Selain itu, juga dibutuhkan pengorbanan yang besar, baik waktu, tenaga, dana, dan juga emosi. Dan pengorbanan saya yang paling besar adalah saya rela untuk menunda menikah (lagi), karena semua uang yang saya miliki habis untuk modal.
Satu hal yang membahagiakan buat saya adalah ketika dulu, dulu sekali, saya pernah menjadi karyawan atau pegawai, kini saatnya roda dunia berputar. Aku menjadi atasan yang memiliki beberapa karyawan. Suatu kepuasan batin yang tak ternilai harganya.
Demikianlah sekelumit perjalanan bisnis saya. Semoga bisa menginspirasi para pembaca sekalian, untuk selanjutnya mengikuti jejak langkah saya. Amin ya rabbal 'alamin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H