Mohon tunggu...
Trimanto B. Ngaderi
Trimanto B. Ngaderi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Penulis, Pendamping Sosial Kementerian Sosial RI, Pegiat Urban Farming, Direktur PT LABA Indoagro Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

LGBT dari Dimensi Sosial

25 Februari 2016   09:13 Diperbarui: 25 Februari 2016   09:21 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lagi pula mengapa mesti mengutuk, jika diri kita juga belum tentu bersih dan mendapat jaminan masuk surga. Sementara mereka pun masih punya kesempatan untuk bertobat dan memperbaiki diri (khusnul khatimah). Bisa baca buku “Tuhan Tak Pernah Iseng” kisah pertobatan seorang gay yang akhirnya menikah dan memiliki anak, penulis Zemarai Bakhin.

Selain itu, ada pula lelaki yang suka kepada lelaki lain, tapi hanya sebatas perasaan saja. Ia masih bisa menahan diri untuk tidak melakukan hubungan seks sejenis. Mungkin ia malu untuk menunjukkan diri sebagai gay di depan publik atau memang ia takut kepada dosa. Kalau dalam Islam, jika orang berniat melakukan kejahatan, tapi belum sampai dilaksanakan, maka ia belum dihukumi sebagai dosa.

Akhir kata, alangkah bijak jika kita menyadarkan mereka dan mengajak bertobat; daripada sekedar men-judge semata.

Catatan: di dalam khasanah Jawa tidak mengenal istilah LGBT, yang dikenal hanya istilah “wandu”.
(Trimanto, ayah dari dua orang anak)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun