Mohon tunggu...
M. Sulthon Dzul Hilmi
M. Sulthon Dzul Hilmi Mohon Tunggu... -

Cara kita melihat dunia\r\ntidak akan pernah sama\r\nBegitu pula dengan hati kita\r\nmasa depan kita\r\ndan senyuman kita

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kebimbangan Menyatakan Perasaan

30 Agustus 2015   06:46 Diperbarui: 30 Agustus 2015   17:17 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

hayo siapa sih di sini yang bimbang ketika ingin mengungkapkan sebuah perasaanya..

pasti disini semua pernah kan. bimbang

aku berpikir seperti ini, ketika kau tak bisa menyatakan perasaanmu, kau akan sakit dengan apa yang kamu pendam, dan mungkin ini hanya berlaku untuk orang seperti ku yang tak pernah menyatakan perasaan sesungguhnya untuk seorang permpuan, atau jangan jangan kalian juga merasakan apa yang kurasakan, berarti sama donk..

seringkali kognitif tidak sejalan dengan prilaku, walaupun aku berpikiran bahwa ini akan menyakiti perasaanku, tapi tetap saja aku tak menyatakan perasaanku, hehehehe, mungkin ditolak itu sakit, dan kadang aku hanya ingin menyatakan sebuah perasaan, tanpa meminta sebuah jawaban, agar perasaanmu setidaknya telah tersampaikan, itu lah yang sering aku pikirkan, sampai sekrang.

sampai akhirnya aku mendengarkan cerita temanku, yang tak ingin membebankan perasaannya pada seorang perempuan, aku berpikir ini tidak akan menyelesaikan masalahmu ketika kau menyatakan perasaanmu, dan itu malah membebani perasaan perempuan yang kau nyatakan. mungkin kau harus berpikir terlebih dahulu matang* .pastinya ini khusus untuk perempuan yang special ya, tidak semua perempuan. dan yang special biasanya suka membaca buku, dan yang pasti yang membaca postingan ini semua adala orang yang special.

(:

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun