Sangat menarik pembahasan kita kali ini, ya ini tentang sebuah kesadaran, Kesadaran memiliki banyak sudut pandang. seperti Ketika kita menyadari apa yang kita lakukan dan kita kerjakan, lalu ketika kita bisa menikmati suasana, ketika anda belum bisa menikmatinya berarti anda belum sadar dan juga ketika Id, Ego, Super Ego berjalan dengan semestinya menurut Freud.
Dari segi lain apa yang dimaksud sebuah kesadaran itu juga begitu rumit, apakah orang yang telah mengakui sebuah kesalahan itu di sebut dengan sadar? dan apakah orang yang bertaubat itu sadar? apakah orang yang sadar akan kesalahannya dan melakukan lagi perbuatan yang salah itu di sebut dengan sadar? sebagian orang mungkin berkata, "bahwa orang yang melakukan kesalahan lalu ia mengakui sebuah kesalahannya tapi ia masih mengulang kesalahan tersebut", mungkin orang lain akan berpendapat bahwa ia masih belum sadar, tapi bagaimanapun ketika kita sudah pernah mengakui kesalahan tapi kita mengulangi kesalahan tersebut, tidak di pungkiri bahwa kita merasa bersalah atas apa yang kita perbuat, apakah itu tidak bisa di sebut sebuah kesadaran? cukup rumit bukan.
Sebuah contoh yang umum juga ada ketika membicarakan dengan temanmu seseoarang yang ingin kamu dekati, lalu temenmu billang "Sadar - sadar kamu siapa dan dia siapa" atau "sadar donk dia seperti apa dan kamu bagaimana" sebenarnya bagaimana cara memaknai sebuah kata sadar itu. ya mungkin setiap orang memiliki cara tersendiri dalam memaknainya.
Sedangkan menurut Psikologi Kognitif Kesadaran adalah kewaspadaan atau kesiagaan terhadap peristiwa-peristiwa kognitif yang terjadi di lingkungan sekitar dan yang terjadi di dalam diri, atau bisa di bilang sebuah keawasan atau kesiagaan sebuah diri kita terhadap sebuah stimulus yang ada pada lingkunga melalui indra kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H