ihwalku sangat hina karena dosa
dan naluriku hanyalah berputus-putus asa
mengapa aku hanya terpaku saja?
namun di lain pihak
tak ada pasak
yang hancur dan rusak
melalui kehendak yang tak tampak
pihak-Mu yang selalu memihak terhadap hamba
pasak-Mu yang lebih mulia dari bilah menara manapun
atas kehendak-Mu yang tak tampak akan akhirat-Mu
simpuhku tak sampai meraih cinta-Mu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!