Bilamana anggota keluargaterserang diare acap kali menimbulkan panik bagi kita. Namun tenang saja ada beberapa cara pengobatan alternatif untuk pencegahan awal sebelum berurusan dengan dokter ,....he he , mau tau resepnya , ini lho:
Nasi bakar hangus
Abil nasi sekita rsatu kepal lalu dibakar samapai hangus hingga menjadi arang.Setelah itu masukan dalam gelas. Sedu dengan air hangatdan campurkan gula maupungaram sedikit.Biarkan agak dingin lalu minumkan kepada penderita atau mereka yang sakit perut dan buang-buang air besar. Bila airnya telah habis bisabisa ditambah air panas lagi lalu dinginkan dan kemudian diminum kembali
Biasanya dulu para ibu dipedesaan selalu siap dengan beras gongseng dirumah biasanya disimpan dalam stoples .Sifatnya sama saja dapat dipakai. Beras digongseng samapai hangus .Itulah yang diseduh dengan air panas untuk diminum si sakit.
Daun Jambu Klutuk
Jika pembuatan nasi bakar hangus tidak mungkin tersedia, kita bisa memamfaatkan tumbuhan Jambu Klutuk yang ada disamping rumah (moga aja masih tersisa pohonnya) .Dengan memamfaatkan daun Jambu Klutuk .Caranya, ambil daunnya yang agak muda barang 5 helai , lalucuci bersih . Setelah itu berikan kepada si sakit untuk dikunyah sampai halus dan ditelan semua dengan ampasnya.
Rasa daun Jambu Klutuk diatas memang tidak enak , terasa agak pahit dan sepet. Selang satu jam ulangi sambil persiapan kedokter untuk penanganan lebih lanjut.Memang cara pengobatan diare dengan daun Jambu Klutuk ini, dulu sempat populer khususnya dipedesaan. .
Buah Sawo Mentah
Buah Sawo ynag masih mentah dapat juga digunakan oleh penderita penyakit buang air besar . Caranya kupas dan cuci bersih buah Sawo mentah. Setelah itu potong-potong kecil laludikunyah sampai halus oleh si penderita dan telan habis.
Rasa sawo mentah sangat tidak enak, pahit dan sepet sekali. Karena itu bisa ditambahkan gula pasir maupun garam sedikit. Yang penting diingat jangan kebablasan makannya, ehmalah sulit BAB nantinya ...............he he .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H