Mohon tunggu...
Rifani Indragiri
Rifani Indragiri Mohon Tunggu... lainnya -

Laki-laki yang terinspirasi dengan kalimat :"Rancangan Allah jauh lebih indah dan sempurna ketimbang keinginan manusia".

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jangan lupa Ucapkan kata “tolong” dan “terima kasih”

23 Januari 2012   02:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:33 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam pergaulan kita sehari-hari,entah itu dimayarakat maupuin lingkungan kantor dimana tempat kita bekerjaakan selalu berinteraksi dengan manusia lainnya dan tidak juga ini dalam rumah tangga kita sendiri.

Ingat akan pesan almarhum orang tua kepada diriku beliau mengatakan : ‘Kamu jangansekali-kali bersikap sombong dan arogan jika kamu nantinya bekerja baik itu diperintahan maupun dengan masyarakat luas ,sebab terlaksanakanya tugas kita dan dikatakan berhasil dengan baik adalah berkat kerja sama dan bantuan staf yang ada dibawah kita,tidak pula itu pengawai bawahan yang kita sebut dengan pelayan kantor demikian juga lingkiungan dan tetangga tempat kita tinggal. Dan tanpa dukungan mereka kita bukan apa-apa, dengan kata lain kita tidak akan berhasil tanpa bantuan dan dukungan orang lain baik itu sebagai pelaksanaan kerja yang kita tugaskan dan berikan kepada mereka untuk diselesaikan.

Dalam pesan beliau yang cukup dalam tersebut adalah bukti akan perasaan yang selalu menghargai tenaga orang, dan pesan ini akan selalu kuingat sertakesampaikan pula pada putra/putriku agar kita selalu ingat akan bantuan orang lain ,walaupun sekecil apapun kita pernah ditolong orang lain. Dengan mengingatdan menyampaikan ucapak awal adalah kata “tolong” dan selesai kita ucapkan “terima kasih”, ini akan membantu kita dalam menghargai orang lain .

Dua kata diatas adalah bentuk kecil dalam ucapan ,akan tetapi akan berharga besar bagi orang yang kita sampaikan ucapan tersebut terlebih lagijika yang merima tersebut adalah orang yang jauh berada dibawah kita seperti stap, pelayan dan pembantu rumah tangga sekalipun ini akan menjadi pembangkit kepercayaan yang dapat meningkat harga diri yang besar bagi seseorang dikarenakan uluran tangannya yang sedikit itupun dihargai orang,walaupun hanya dengan ucapan “terima kasih”.

Kita terkadang sulit dan telah jarang mendengar dua potong kata tersebut diatas diucapkan ,ini dikarenakan deraaan waktu dan kesibukan yang seakan-akan tidak putus-putusnya membuat kita lupa akan etika kesopan santunan yang diajarkan oleh orang-orang tua kita terdahulu dan juga dikarenakan kita telah kehilangan toleransi diantara sesama akibat terkikisnya perasan empati yang dahulu pernah kita miliki yang kini telah pupus oleh deraan waktu dan keadaan .Yang kesemuanya itu jauh dari keinginan kita bersama seandainya empati itu masih selalu ada mungkin tidak akan terjadi berbagai bentuk sikap sombong dan arogan serta kekerasan yang ada dan berkembang dimasyarakat kita dewasa ini.

Salam Kompasiana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun