Mohon tunggu...
Rifani Indragiri
Rifani Indragiri Mohon Tunggu... lainnya -

Laki-laki yang terinspirasi dengan kalimat :"Rancangan Allah jauh lebih indah dan sempurna ketimbang keinginan manusia".

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sulitnya...Tuk Menulis!!!

20 April 2011   02:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:37 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah beberapa bulan ini ada perasaan galau bagiku atas ketidak mampuanku membuat satu postingan pun. Adakah perasaan yang sama yang aku alami saat ini dan juga dialami para kompasioner lainnya?, bagaimana sulitnya untuk memulai tulisan barudan apapun keadaannya dimana aku coba untuk menembus tembok kebuntuan ini , salah satunya dengan cara“menulis bebas” metode ini aku dapatkan di blognya Jonru ” penulislepas.com “ , pernahkah andaberkunjung ke blog ini?. Saya cukup respek dengan blog yang diisi oleh para penulis kondang dan terkadang membuat kita menjadi minder melihat nama-nama penulis tamu yang ada disana.

Minder adalah keadaan dimana saat kita menjadi “mati gaya” jika berhadapan dengan seseorang yang kita rasakan kemampuannya rata-rata diatas diri kita, penyakit minder ini kiranya pernah melanda hampir semua orang diberbagai tingkatan dan tidak terkecuali juga kita yang masih begini baru di dunia tulis menulis akan merasakan hal tersebut jika ada diforum jumpa penulis. Apa saja yang kita dapat disini, begitu banyak pengetahuan yang sebelumnya kita tidak miliki akan kita ketahui dan tersingkap disini,tentu jikakita mau bersusah payah mendekati para pakar penulis yang ada dan hadir pada waktu itu, tanya dan tanya lagi dari berbagai permasalahan yang kita belum ketahui tentunya mereka akan memberikan jawaban dari pertanyaan kita dengan senang hati.

Terlebih jika kita temui penulis yang menjadi idola kita , sapa mereka dengan lembut dan minta pendapat mereka atas permasalah yang menghimpit kita saat ini tentu saja permasalahan pada dunia tulis menulis. Dan tentu dengan senang hati mereka akan merespon apa yang menjadi permasalahan kita sebelumnya. Hitung-hitung perjumpaan ini ibaratpenulis baru jumpa sang idola, tentunya akan menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi diri kita, terlebih dari itu ajak mereka photo bersama sebagai kenangan dan tentunya diharapkan akan menjadi menjadi pemacu kreatifitas kita dalam menulis kedepan nantinya.

Menulis adalah sebagai bentuk ketrampilan dari seseorang dankita sudah mengerti dan menyadari bersama bahwa bentuk ketrampilan itu bisa dipelajari dan hapuskan anggapan bahwa menulis atau mengarang itu adalah sebagai warisan turun temurun, anggapan yang demikian tidak dapat dijadikan sebagai satu patokan. Dan yang benar bahwa menjadi penulis adalah bukan bakat dan juga bukan pula sebagai warisan , menjadi penulis lebih dituntut untuk lebih banya berlatih, berlatih dan berlatihuntuk menulis, tanpa latihantak ada jalan untuk menjadi penulis apalagi dengan cara yang tidak benar dengan menunggu wangsit, yang tak kunjung tiba..

Untuk menjadi penulis yang handal tidak ada jalan lain kecuali dengan menulis, menulis dan menulis tanpa latihan dan kerja keras anda jangan berharap menjadi penulis. Omong kosongsaja jika ada pembicara yang mengatakan bahwa menjadi penulis tidak perlu latihan menulis.Dan omong kosong pula jika ada yang mengatakan bahwa menjadi penulis perlu ada bakat sebelumnya. Wah, ini cara berpikir yang nyeleneh. Dan tidak mungkin bakat akan berkembang baik tanpa diasah dengan berbagai bentuk aktifitas latihan kepenulisan tentunya.

Sulitnya.........’tuk menulis adalah judul awal dari tulisan ini, tetapi tanpa disadari kita telah bisa membuat tulisan beberapa praragraf dan alenia yang terkadang alenia satu dengan alenia lainnya terasa ngak nyambung, maklum ini adalah bentuk tulisan bebas yang artinya semau kamu lah, mau menulis apa saja yang sesuai dengan keinginanmuhingga berakhir pada tanda titik. Dan sebelumnya tidak boleh menghentikan tulisan ini, sampai pegal lengan anda memencet keybord PCmu ........hehehe.

Salam Kompasiana.


Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun