Mohon tunggu...
Muhammadnurdin
Muhammadnurdin Mohon Tunggu... profesional -

Sebagai guru di sebuah SMA yang senang membaca dan menulis,untuk memperluas wawasan yang masih sangat sempit ini.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Maag Identik Dengan Meningkatnya Stess!

3 Agustus 2011   15:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:07 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semakin banyak orang yang mengeluh karena menderita penyakit maag itu,sebagai pertanda masyarakat Indonesia semakin banyak pula yang mengalami stress dalam berbagai aspek kehidupanya.Hal ini sebenarnya bukan sesuatu  pertanda posistif bagi kehidupan masyarakat Indonesia,tetapi merupakan sesuatu pertanda negatif yang sangat memprihatinkan kita,karena hal ini bisa saja menghambat proses pembangunan nasional Indonesia.

Bagi perusahan-perusahan teertentu memang merupakan hal-hal yang positif ,karena dengan meningkatnya masyarakat yang menderita stress yang pada ujung-ujungnya bermuara kesakit maag yang memberi suatu keuntungan bagi perusahaan farmasi yang memproduksi penawar sakit maag ,milik investor asing.Stress tersebut tidak secara kebetulan muncul,tetapi di dahului oleh berbagai kesulitan hidup masyarakat yang masih terus meningkat .Berbagai cita-cita masyarakat yang sudah ditetapkan sebelumnya sulit terealisasikan dan tidak mungkin lagi terwujud jika mengamati kinerja rejim SBY sekarang .Semua masalah tidak tertanggulangi dengan baik,sehingga stress memang akan semakin merata di berbagai kawasan tanah air.

Masyarakat kelihatannya sudah jatuh tertimpa tangga,stress yang makin meningkat menyebabkan mereka menderita penyakit tertentu yang memaksanya mencari obat-obatan buatan pabrikan investor asing. Konsekuwensinya,masyarakat secara langsung terkuras enerjinya oleh penderitaan stress dampak ketidak becusan rejim dalam mengelola negara ini,selanjutnya terkuras pula keuangannya untuk berobat kerumah sakit yang semakin mahal pula atau membeli obat-obatan produksi negara asing.Hal tersebut pada akhirnya juga menyebabkan masyarakat Indonesia semakin stress berkepanjangan,yang bisa saja akan menyebabkan ambruknya rejim sekarang sekiranya terjadi stress nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun