Detik-detik pemilihan pasangan Calon Wakil Presiden dirasakan menjadi moment yang paling menentukan dalam menghadapi Pilpres 2019. Dan nyata pada akhirnya semua pihak bertekuk lutut pada dua hastag ini; #Jokowi2Periode dan #2019GantiPresiden.
Ibarat final sepakbola yang mengharuskan mendapat point agar dapat menjadi juara. Posisi Calon Wakil Presiden menuntut pemikiran ekstra. Pasca keluarnya ijtima Ulama yang merekomendasikan Ulama sebagai Calon Wakil Presiden Pendamping Prabowo membuat Pihak Jokowi menyusun strategi untuk dapat meredam sekaligus merangkul calon pemilih dengan  isyu-isyu berkaitan dengan Umat. Satu yang digaris bawahi adalah Pilpres kali ini mengusung masalah keumatan yang tentunya menjadi pertimbangan utama baik di Kubu Jokowi dan Kubu Prabowo.
Pertimbangan inilah pada akhirnya memunculkan  KH. Maruf Amin yang ketokohannya tidak disangsikan lagi. Dipilihnya nama KH. Maruf Amin bisa dipastikan akan mampu  menyaingi nama besar Ustad Abdul Samad maupun para Ulama pengusungnya yang terlebih dahulu di munculkan pada pihak Prabowo, walaupun dengan cepat UAS sudah menyatakan menolak paling tidak memberi efek kejut bahwa saat ini yang dibutuhkan adalah seorang Ulama.
Ibarat bermain strategi Kubu Jokowi masuk dalam settingan Kubu Prabowo, siapa sangka setelah Jokowi beserta koalisinya mengumumkan KH. Maruf Amin menjadi Cawapres beberapa jam kemudian. Prabowo juga selesai menentukan Pasangannya untuk Pilpres 2019 mendatang. Sejumlah isu terus berseliweran sebelum Pengumuman Cawapres Prabowo termasuk isu jenderal  kardus yang sempat viral. Tanpa menunggu esok hari, pada malam Jum'at (9/8) itu juga secara langsung Prabowo mengumumkan Cawapresnya Adalah Sandiaga Uno.
Suatu yang tidak disangka karena pada akhirnya semua menyepakati Sandiaga Uno yang nota bene Orang Gerindra juga, untuk dipasangkan dengan Prabowo. Kemunculan nama Sandiaga Uno membuat isu utama menjadi bergeser, yang diperkirakan topik utama pilpres adalah soal agama menjadi masalah ekonomi.Â
Inilah yang tidak diduga Kubu Jokowi, karena dengan kemunculan nama KH. Maruf Amin, isu agama tidak menjadi sentral karena pada masing-masing kubu memiliki kesamaan pandangan terhadap masalah keumatan.Â
Justru yang menjadi pembeda kemunculan Sandiaga Uno membawa angin segar kepada perdebatan  permasalahan ekonomi yang rill untuk di kampanye kan. Jadi saat ini ibarat seseorang yang sudah menyiapkan petinju terbaik apa daya, lawan tidak antusias alias tidak menerima tantangan dan lebih sibuk dengan permainan barunya, alias di cueki
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H