Mohon tunggu...
M. Muqouwis AT
M. Muqouwis AT Mohon Tunggu... -

...berbagiLah...& rasaKan Bahagianya...

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Rekor MURI, Germas dan Sinergitas

19 Juli 2017   15:07 Diperbarui: 19 Juli 2017   20:31 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo menerima plakat rekor MURI

Jum'at, 14 Juli 2017, menjadi moment bersejarah bagi Provinsi Lampung. Rangkaian acara Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke XXIV Tahun 2017 melalui Senam Germas Lampung yang merupakan kreasi Pemerintah Provinsi Lampung berhasil tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) kategori sosialisasi senam yang diikuti oleh perwakilan dari provinsi terbanyak dengan nomor rekor 7992. MURI mencatat Senam Germas tersebut dengan rekor 5000 peserta, 996 di antaranya perwakilan 33 provinsi.

 Sebuah kerja yang patut di apresiasi dari Pemerintah Provinsi Lampung. 

Semenjak di terbitkannya Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, Pemerintah Provinsi Lampung telah berupaya secara masif mengimplementasikan inpres tersebut, termasuk menciptakan Senam Germas sebagai sarana Peningkatan aktivitas fisik bagi masyarakat.

Beberapa kegiatan lain yang sebelumnya sudah dilakukan dalam rangka Kampanye Germas adalah :

  • Kampanye Germas di beberapa daerah di Provinsi Lampung (Kec. Wonosono, Kec. Kota Agung, Tanggamus, Pringsewu, Kec. Katibung, Kec. Pasir Sakti yang di ikuti ribuan masyarakat dengan fokus kegiatan : Senam bersama, gerakan makan buah, pemeriksaan kesehatan (PTM).
  • Pertemuan dukungan komitmen dengan lintas sektor di Provinsi Lampung
  • Inisiasi Peraturan Gubernur tentang GERMAS

Fokus kegiatan utama Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, adalah :  

  1. Peningkatan aktivitas fisik;
  2. Peningkatan perilaku hidup sehat;
  3. Penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi;
  4. Peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit;
  5. Peningkatan kualitas lingkungan; dan
  6. Peningkatan edukasi hidup sehat.

Yang perlu digaris bawahi terbitnya inpres No. 1/2017 adalah upaya membangun sinergitas antar kementerian, SOTK di pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota, SOTK di Kabupaten/Kota yang dapat di implementasikan sampai pada lini lapangan. Ini artinya pemahaman yang sama tentang GERMAS harus didapat oleh petugas di lapangan; baik petugas puskesmas, petugas pertanian, petugas KUA  serta petugas lainnya.

Agus Purbathin Hadi dalam "Tinjauan terhadap berbagai program Pemberdayaan Masyarakat di Indonesia" beberapa waktu lalu memberi kesimpulan yang menunjukan bahwa program-program yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah berjalan sendiri-sendiri menurut kebijakan Departemen yang bersangkutan, tidak terintegrasi, parsial dan sektoral. Walaupun ada kegiatan yang berhasil, paling tidak warning/menjadi pengingat kita akan penting kesamaan visi dan misi tentang GERMAS hingga dilapangan sebelum sampai ketangan masyarakat.

Untuk sampai kepada meningkatnya partisipasi dan peran serta masyarakat untuk hidup sehat, meningkatkan produktivitas masyarakat, mengurangi beban biaya kesehatan tentunya memerlukan proses yang sangat bergantung sumberdaya baik di pemerintah maupun masyarakat.

Dalam pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan untuk sampai kearah itu paling tidak ada proses pemberian informasi secara terus-menerus dan berkesinambungan mengikuti per-kembangan sasaran, serta proses membantu sasaran, agar sasaran tersebut berubah dari tidak tahu menjadi tahu atau sadar (aspek knowledge), dari tahu menjadi mau (aspek attitude), dan dari mau menjadi mampu melaksanakan perilaku yang diperkenalkan (aspek practice).

Inilah yang perlu menjadi pengingat kita semua bahwa keberhasilan GERMAS dapat terlaksana jika Program tidak berjalan sendiri-sendiri, terintegrasi, tidak parsial , juga tidak sektoral

Mumpung GERMAS baru di tahapan penyampaian knowledge kepada masyarakat, pemerintah harus sudah bersiap dengan langkah selanjutnya, jika tidak, sudah bisa di pastikan bakal menjadi proyek terbengkalai atau hanya meriah di satu atau dua tahun ini saja.

Salam GERMAS..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun