Bahkan mataku tak berkedip melawan rindu
Bibirku tak henti bergetar menasbih nama-MU
Ruang hati tak tersisa lagi, penuh dengan wajah-MU
Detak jantung memompa 99 nama-Mu,
Berputar dan mel;ebur bersama aliran darahku
Jemari tangaku bergiliran menambah hitungan Cinta
Yang tak lagi penting berapa jumlahnya
Nafas yang terhirup bagai kasturi
Memuaskan rasa lapar dan haus akan Cinta-Mu
Hilang semua indra dan akalku,
Ketika Kau bisikkan Ku terima Cintamu
Cukuplah dengan Cinta-Mu aku hidup
Cukuplah dengan Cinta-Mu aku mati
Cukuplah dengan Cinta-Mu
Neraka akan menjadi sorga bagiku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H