Mohon tunggu...
Muhammad Khodafi
Muhammad Khodafi Mohon Tunggu... -

Pendidik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Cinta

9 April 2012   03:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:51 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bahkan mataku tak berkedip melawan rindu

Bibirku tak henti bergetar menasbih nama-MU

Ruang hati tak tersisa lagi, penuh dengan wajah-MU

Detak jantung  memompa 99 nama-Mu,

Berputar dan mel;ebur bersama aliran darahku

Jemari tangaku bergiliran menambah hitungan Cinta

Yang tak lagi penting berapa jumlahnya

Nafas yang terhirup bagai kasturi

Memuaskan rasa lapar dan haus akan Cinta-Mu

Hilang semua indra dan akalku,

Ketika Kau bisikkan Ku terima Cintamu

Cukuplah dengan Cinta-Mu aku hidup

Cukuplah dengan Cinta-Mu aku mati

Cukuplah dengan Cinta-Mu

Neraka akan menjadi sorga bagiku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun