Terlanjur basah mandi sekali. Kalimat motivasi itu saya kira cocok diberlakukan dalam hal kebaikan saja, bukan keburukan. Kalimat itu mengajarkan untuk tidak setengah hati dalam berbuat tapi menyelami secara maksimal.Apapun profesinya, dasar yang dijadikan pijakan adalah pengabdian (dedikasi). Dasar dedikasi inilah yang bisa menyulut semangat hingga produktif dan bisa membabat habis semua rintangan yang menghadang.
Dengan jiwa dedikasi tak bisa dilemahkan oleh minimnya finansial yang diperoleh karena prinsipnya mendulang manfaat untuk semua. Ada apa dan siapa atau tidak ada apa dan siapa bukanlah target pertama dan utama.
Contoh nyata di negeri ini, para pejuang bangsa dulu berjuang habis-habisan semata-mata untuk kemaslahatan bangsa ini. Mereka bukanlah para pejuang demi meraup finansial yang selalu hitung-hitungan nominal. Mereka tetap tegar menghadapi kenyataan.
Harus disadari pula, para pengabdi dengan jiwa mulianya akan dimudahkan oleh Tuhan kebutuhan hidupnya. Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik. Tak perlu banyak menoleh.
Wallah a'lam.
M. Khaliq Shalha
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H