Mohon tunggu...
Elsa Veronika
Elsa Veronika Mohon Tunggu... Ilustrator - Murid DH

Cinta Indonesia :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemuda Harapan Bangsa

18 Februari 2021   07:40 Diperbarui: 18 Februari 2021   08:00 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di olah secara mandiri melalui canva

Jika kita melihat sejarah perjuangan bangsa, berdirinya Indonesia ini tidak terlepas dari perjuangan para pemuda di masa itu. Peran pemuda dalam pergerakan nasional Indonesia diawali pada tahun 20 Mei 1908 dengan berdirinya organisasi pertama, yaitu Budi Utomo, yang didirikan oleh pelajar atau mahasiswa yang antara lain Dr. Sutomo, Dr. Cipto Mangunkusumo, Soeraji dar R.T. Ariyo Tirtokusumo. Pada mulanya organisasi ini bersifat sosial, ekonomi dan kebudayaan tapi tidak bersifat politik. 

Organisasi ini membawa kepada kesadaran akan persatuan dan kesatuan diantara pemuda pada dan memunculkan organisasi-organisasi pemuda lainnya dan mencapai puncaknya pada tanggal 28 Oktober 1928 dangan berlangsungnya kongres pemuda kedua yang menjadi pemicu lahirnya sumpah pemuda. Dimana dalam kongres tersebut organisasi-organisasi pemuda kedaerahan seperti Jong Java, Jong Sumatra, Pemuda Indonesia, Sekarukun, Jong Batak Bond, Jong Celebes, Pemuda Kaum Betawi, bersepakat dan bersumpah sebagai putra dan putri Indonesia mengaku untuk bertumpah darah yang satu tanah air Indonesia. Mengaku berbangsa yang satu bangsa Indonesia. Dan menjunjung Bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia.

Dari penjelasan di atas dapat dilihat bahwa peran pemuda, dalam hal ini pelajar dan mahasiswa, dengan semangat dan jiwa muda yang kreatif, berpikir kritis, bekerja keras dan dengan ide-ide yang visioner pada akhirnya membawa Indonesia kepada kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Kita sebagai pelajar saat ini  di satu sisi memiliki keuntungan karena tidak perlu turut serta dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, tapi di sisi lain kita dibutuhkan sumbangsihnya di dalam mengisi kemerdekaan yang sudah kita miliki ini dalam pembangunan di segala bidang. Sebagai pelajar dan mahasiswa di masa sekarang ini kita dapat memberikan kontribusi sebagai generasi penerus bangsa, salah satunya ikut serta di dalam sistem politik dan ketatanegaraan.

Agar kita dapat maju dan dapat ikut berperan serta, tentu kita harus menyiapkan diri sebagai agen perubahan dengan belajar dengan giat untuk meningkatkan pemahaman kita dalam bidang ilmu politik dan ketatanegaraan Indonesia. Hal ini dapat kita dapat kita lakukan melalui kesadaran kita sebagai mahkluk sosial yang harus terus berkomunikasi dan memenuhi keingintahuan kita  dengan diskusi dan belajar dengan giat melalui pemanfaatan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).

Menurut Undang-Undang nomor 40 tahun 2009 tentang kepemudaan, dimana dijelaskan yang dimaksud dengan pemuda yaitu warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan  yang berusia 16 sampai 30 tahun. Umur sedemikian itu merupakan umur yang sangat produktif yang memiliki potensi dan kapasitas yang besar namun disisi lain membutuhkan aktualisasi diri dalam kehidupannya. Dengan begitu para pemuda inilah yang diharapkan bisa turut berperan dalam perubahan politik dan ketatanegaraan bangsa Indonesia. 

Dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, kemampuan pemuda dalam memanfaatkan segala informasi atau pengetahuan sangat diperlukan. Secara khusus ilmu pengetahuan dan teknologi akan membantu para pelajar untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuannya lebih lagi yang diharapkan wawasan ini akan membantu para pemuda untuk dapat ikut berperan aktif di dalam perubahan politik dan ketatanegaraan.

Jadi kita sebagai pemuda dan pelajar saat ini dibutuhkan kesadaran untuk mau belajar untuk membekali diri kita kepada pemahaman yang luas terkait segala aspek terutama terkait politik dan ketatanegaraan. Mampu memanfaatkan penggunaan media massa atau pun sosial media untuk membentuk dan mendorong terjadinya perubahan politik dan ketatanegaraan Indonesia. Pemuda juga diharapkan dapat memberikan gagasan-gagasan baru serta membuka ruang komunikasi dan diskusi antar pemuda, masyarakat dan pemangku kebijakan. Ditahap yang lebih profesional para pemuda diharapkan dapat mengadakan forum diskusi dan kajian politik dan ketatanegaraan yang kritis, informatif dan juga lintas sektoral.

Melalui sejarah kepemudaan yang telah disampaikan, dari tahun 1908 sapai dengan 1928 semangat para pemuda saat itu sangat berkobar-kobar untuk membawa Indonesia dari negara terjajah menjadi suatu negara yang merdeka. Semangat dan perjuangan ini dapat kita jadikan sebuah dorongan yang diharapkan dapat memberikan semangat kepada para pemuda saat ini untuk mau berupaya dengan giat dalam mengisi pembangunan saat ini.

Sesuai dengan ucapan Tan Malaka salah satu pemuda pejuang bangsa yang mengatakan, "Idealisme yang merupakan kemewahan terakhir adalah milik pemuda, pemuda yang kritis sangat dibutuhkan saat ini, pemuda diharapkan mampu dan harus siap sedia menjadi penggerak dan menjadi seorang agen perubahan untuk bangsanya, demi terwujudnya masa depan bangsa yang lebih cermerlang dimasa yang akan datang". 

Intinya para pemuda saat ini harus mampu memilah hal yang baik untuk kita manfaatkan, menolak atau menyisihkan hal-hal yang tidak sesuai dan yang tidak bermanfaat bagi pemberdayaan peran pemuda, kita juga harus meniatkan dan mengiklarkan diri untuk menjadi pemuda yang baik, idealis dan menjunjung tinggi identitas dan memiliki semangat yang tinggi, cinta tanah air, bangsa dan rela berkorban.

Semangat yang tinggi, cinta tanah air, bangsa dan rela berkorban inilah yang akan mampu membawa Indonesia kepada kemajuan dan kejayaan bangsa, seperti yang dinyatakan oleh presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, yang menyatakan "Beri aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut Sumeru dari akarnya. Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan aku guncangkan dunia". Demikianlah betapa besar dan pentingnya prean dan kontribusi pemuda dalam pembangunan bangsa dan negara. Untuk itu marilah kita belajar dan berupaya untuk menjadi para pemuda pengguncang dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun