Mohon tunggu...
Elsa Veronika
Elsa Veronika Mohon Tunggu... Ilustrator - Murid DH

Cinta Indonesia :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kerajaan Islam di Timur Nusantara

5 September 2019   19:45 Diperbarui: 25 Juni 2021   16:41 1034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapal Pinisi | http://ayokeselayar.com

Posisi Kesultanan Gowa-Tallo yang strategis mengakibatkan Gowa-Tallo menjadi bandar utama untuk memasuki wilayah timur yang kaya akan rempah-rempah. Kesultanan ini juga memiliki pelaut-pelaut yang tangguh yang memperkuat pertahanan laut Makassar.

Kesultanan ini juga kaya akan beras, bahan-bahan makanan yang lain, daging, dan kapur barus hitam. Kemajuan kesultanan ini disebabkan oleh :

  • Banyak pedagang hijrah ke Makassar seteah Malaka jatu ke tangan Portugis pada tahun 1511,
  • Orang-orang Makassar dan Bugis terkenal sebagai pelaut ulung yang dapat mengamankan wilayah lautnya,
  • Tersedia banyak rempah-rempah (dari Maluku).

Kesultanan Gowa-Tallo atau Kesultanan Makassar dengan kebudayaan maritimnya pernah menjadi daerah yang maju dalam perdagangan dan bahkan membuat VOC terganggu dan memerangi Kesultanan Makassar untuk mendapatkan monopoli perdagangan di wilayah Sulawesi. 

Seharusnya Makassar saat ini dapat kembali berjaya seperti di ceritakan dulu oleh para pendirinya yaitu menjadi daerah perdagangan yang maju dengan modal sejarah dan budaya yang dimiliki oleh masyarakat. 

Sumber :

Ratna Hapsari, M. A. (2016). Sejarah untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun