Equilibrium output adalah titik dimana jumlah permintaan agregat dalam prekonomian sama dengan jumlah permintaan agregat yang dimana mencangkup pengeluaraan konsumen, pengeluaraan perusahaan, pengeluaran pemerintah, investasi dan ekspor bersih. Sedangkan penawaran agregat  mencangkup semua total produksi dalam ekonomi.
Dalam equilibrium output tidak ada yang namanya kelebihan permintaan dan kekurangan penawaran yang mengakibatkan kenaikan harga. Artinya tidak ada tindakan meningkatkan produksi dan kenaikan harga/ penurunan harga. Yang mana equilibrium output ini beroprasi dengan kapasitas penuh dan tidak ada ketidak seimbangan  dalam pasar secara segnifikat.
Untuk mencapai equilibrium output, pasar bekerja sesuai mekanisme harga dan pasar, yaitu jika pasar permintaan agregat melebihi penawaran, maka perusahaan akan meningkatkan produksinya dan menaikkan harga jual ke pada konsumen sebaliknya jika penawaran agregat melebihi permintaan agregat makan perusahaan itu akan menurunkan produksi dan harga jual.
Equilibrium output sangat penting dalam perekonomian negara karena dengan mekanisme equilibrium output inilah tercermin stabilitas ekonomi. Jika ekonomi berada di bawah equilibrium output maka akan mengarah pada pengangguran dan penurunan harga, di sisi lain jika ekonomi berada di atar equilibrium output , makan akan ada kekurangan penawaran yang menyebabkan inflasi dan ketidak hematan sumber dayam baik alam maupun manusia.
1. Perbedaan antara permintaan agregat dan penawaran agregat Â
Permintaan agregat adalah penghitungan total pengeluaran seluruh ekonomi, contohnya pengeluaran konsumen, investasi,pengeluaran pemerintah, dan ekspor bersih. Permintaan agregat juga bergantung pada faktor-faktor seperti masyarakat, suku bunga, kebijakan fiskal, dan kebijakan moneter. Penawaran agregat akan cendrung turun juka suku ketika harga naik atau ketika suku bunga naik. Demikian pula, permintaan agregat cenderung naik ketika harga turun atau suku bunga turun.
Penawaran agregat mencerminkan total produksi di seluruh ekonomi. Ini mencakup semua barang dan jasa yang diproduksi oleh perusahaan dan bisnis. Penawaran agregat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti teknologi, faktor produksi (tenaga kerja, modal, bahan baku), harga bahan baku, kebijakan pemerintah, dan produktivitas.Penawaran agregat cenderung naik ketika harga naik karena produsen mendorong untuk meningkatkan produksi atau ketika faktor produksi yang tersedia meningkat). Penawaran agregat cenderung turun jika harga atau biaya produksi turun.
Dalam equilibrium output , permintaan dan penawaran agregat it harus seimbang. Yang mana jumlah total pengeluaran (permintaan agregat) sama dengan jumlah total produksi (penawaran agregat). Tidak ada kelebihan atau kekurangan permintaan yang tersisa di pasar, dan ekonomi beroperasi pada tingkat produksi yang stabil. Posisi equilibrium output penting karena menunjukkan keseimbangan antara apa yang dikonsumsi oleh masyarakat dan apa yang diproduksi oleh perusahaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H