Mohon tunggu...
LYSTIN CHAYATULJANNAH
LYSTIN CHAYATULJANNAH Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

saya adalah mahasiswa yang ingin terus belajar untuk menjadi pendidik yang profesional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Transformasi Pendidikan Abad 21: Semangat Pancasila untuk Menciptakan Pendidikan yang Memanusiakan dan Memerdekakan Siswa

5 Januari 2024   21:11 Diperbarui: 5 Januari 2024   21:27 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : dokumentasi kegiatan P5 SMAN 1 Surabaya

Permasalahan yang mungkin muncul dalam ranah pendidikan kedepan

Dalam pendidikan abad 21 salah satu tantangan yang muncul yaitu perkembangan teknologi yang berkembang dengan pesat. Dengan teknologi yang terus berkembang ini dapat membantu mengakses pada sumber daya pendidikan yang lebih luas juga dapat menimbulkan permasalahan baru dalam dunia pendidikan yaitu keterbatasan dalam mengakses teknologi. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan memberikan pelatihan mengenai penggunaan teknologi kepada pendidik dan siswa.

Akses yang masih terbatas menjadi suatu permasalahan yang hingga saat ini masih belum terselesaikan. Bangsa Indonesia yang memiliki banyak pulau menjadikan beberapa daerah mengalami ketertinggalan. Banyak anak di Indonesia yang masih saja kesulitan dalam mengakses pendidikan terutama darah pedalaman. Minimnya infrastruktur pendidikan di beberapa daerah, jarak yang jauh antara tempat tinggal dengan sekolah, dan kurangnya sarana transportasi menjadi hambatan untuk mengakses pendidikan yang merata. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu pemerintah meningkatkan akses pendidikan dengan memberikan akses pendidikan yang merata, memperbaiki infrastruktur pendidikan, dan menyediakan transportasi yang memadai bagi semua anak di Indonesia, terutama di daerah terpencil.

Permasalahan lain yang mungkin terjadi di dunia pendidikan kedepannya yaitu pengimplementasian nilai-nilai Pancasila pada pembelajaran. Pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila bukanlah hal yang mudah, apalagi jika diterapkan dalam pembelajaran. Tuntutan pembelajaran yang menerapkan profil pelajar Pancasila pada kurikulum merdeka sampai saat ini masih banyak pendidik yang belum menerapkan dalam proses pendidikan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan memberikan pelatihan kepada pendidik terkait penerapan nilai-nilai Pancasila dalam proses pembelajaran.

KESIMPULAN

Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan abad 21 bukan hanya berfokus pada pengetahuan akademis saja, namun juga pengembangan keterampilan dan sikap. Dengan semangat Pancasila dalam pendidikan abad 21 dapat menjadikan pendidikan yang mampu memanusiakan dan memerdekakan siswa. Setelah pembelajaran pada mata kuliah filosofi pendidikan terutama pada topik 3, 4, dan 5 diharapkan calon-calon guru profesional dapat menerapkan semangat Pancasila dalam proses pembelajaran untuk menciptakan pendidikan yang inklusif dan dapat merangkul semua individu. Beberapa permasalahan yang mungkin muncul maupun yang sudah muncul namun belum terselesaikan dalam dunia pendidikan terkait pengembangan teknologi, akses pendidikan yang terbatas, dan pengimplementasian nilai-nilai atau semangat Pancasila dalam pendidikan menjadikan kita sebagai seorang pendidik harus ikut berusaha untuk menyelesaikan permasalahan tersebut agar terciptanya pendidikan abad 21 yang memanusiakan dan memerdekakan siswa.

LYSTIN CHAYATUL JANNAH

Mahasiswa PPG Pendidikan Matematika Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun