KATA PENGANTARÂ
Makalah studi ini kami tulis untuk pembelajaran sejarah kami di Sophos School Indonesia. Fokus utama makalah studi ini adalah keterampilan berpikir diakronik dan sinkronik dalam sejarah. Mau itu mengenai ciri-cirinya, definisinya, atau berbagai macam lainnya. Topik yang telah menarik perhatian kami dan telah dipilih sebagai topik pembahasan makalah studi ini. Alasan kami memilih topik ini adalah untuk mengetahui arti dari kemampuan berpikir diakronik dan sinkronik sekaligus dengan mengetahui apakah hal tersebut penting atau tidak.
Kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan guru-guru kami tercinta atas bimbingan dan bantuannya. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa pendukung lainnya. Kami sangat mengapresiasi bantuan, kritik, dan saran yang diberikan oleh guru kami. Orang-orang ini ada untuk mendukung kami tidak peduli betapa sulitnya proses penelitian. Kapasitas kami untuk kerja tim dan penelitian meningkat secara signifikan.
Sudut pandang kami diperdalam hingga pemahaman yang lebih luas tentang ruang lingkup alam semesta sejarah yang sebenarnya. Penelitian ini merupakan pengalaman penelitian yang menakjubkan terutama bagi kami karena hal ini telah meningkatkan keterampilan kami dalam meneliti dan menulis. Kami dengan tulus meminta maaf atas kesalahan apa pun dalam artikel studi ini, dan kami sangat menghargai masukan atau saran dari pembaca.
Adelia Nafeesa
Alisya Odelia Rasheesa
Syazira Amiosya Hakim
Bumi Serpong Damai (BSD) - Tangerang SelatanÂ
Agustus 2024
PENDAHULUANÂ
Latar Belakang
Sejarah merupakan sesuatu yang setiap manusia wajib ketahui. Sejarah bukanlah sekedar mengenai tanggal-tanggal ataupun suatu kejadian. Namun, sejarah berarti peristiwa manusia sebagai makhluk sosial yang terjadi pada masa lalu. Bahkan dapat dikatakan bahwa kita juga merupakan salah satu bukti sejarah. Sayangnya, pada zaman sekarang, tidak banyak anak remaja yang menyepelekan sejarah. Berpikir mengenai sejarah terkait dengan aspek atau kemampuan berpikir seseorang.
Terdapat dua macam kemampuan berpikir yang akan kita simak. Kemampuan berpikir tersebut adalah secara kronologi atau diakronik dan sinkronik. Walaupun kedua aspek tersebut memiliki korelasi, namun terdapat perbedaan yang jelas juga. Pada pembahasan yang akan kita simak dibawah, kita akan lebih mengerti mengenai definisi diakronik dan sinkronik, begitu juga dengan latar belakangnya, dan banyak lagi.
Berdasarkan opini diatas, penulis tertarik untuk meneliti lebih dalam mengenai kemampuan berpikir secara diakronik dan sinkronik, baik dari arti, latar belakangnya, dan banyak lagi. Penelitian berikut akan menggunakan suatu metode yang bernama metode kuantitatif, dengan tujuan untuk pendekatan Library Research. Yang dimana peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan literatur baik berupa buku, hasil laporan, dan lain-lainnya.