Mohon tunggu...
lyrud
lyrud Mohon Tunggu... Konsultan - Passionate on new business

International business developer and digital enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kena Imbas Covid19, Ikuti Tips Berikut untuk Melangkah Maju

7 April 2020   16:34 Diperbarui: 7 April 2020   16:35 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dorongan untuk pulang kampung dianggap hanya datang dari kalangan pekerja informal dimana kenyataanya imbas COVID 19 juga terjadi di kalangan pekerja formal atau kantoran. 

Beberapa waktu lalu sempat berbincang dengan teman dari berbagai industri seperti otomotif, konstruksi dan juga telekomunikasi, di luar dugaan bahwa bidang tersebut juga terkena imbas yang cukup mengejutkan. 

Sekilas kita memahami  luar Work from Home disamakan dengan menurunnya tingkat produktifitas. Apa benar karena WFH 2 minggu lantas perusahaan melakukan efisiensi?

Di saat ketidakpastian ini muncul pula 'bad news' terkait pengurangan karyawan.  Seperti kalanya ketika kita memutuskan untuk keluar dari suatu pekerjaan. 

Anggap lah beberapa minggu ke depan sebagai langkah penyesuaian dan waktu yang diberikan untuk berkumpul bersama keluarga dimaksimalkan. Tidak mudah dalam mencari pekerjaan dan tidak sulit juga untuk mendapatkan sebuah panggilan interview. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk saat ini adalah tentunya menerima keadaan dan berusaha.

1. Terima Keadaan 

Tentunya ada perasaan shock, marah dan tidak terima, tetapi, semua itu baru bisa kamu lewati dengan menerima keadaan. Tidak ada salahnya bersedih tetapi hidup tidak hanya berhenti saat itu. 

2. Berusaha Mencari Solusi

Baik kamu mau berhenti sejenak untuk meluangkan waktu bersama keluarga,langsung hunting company baru atau iseng - iseng jualan online. Semua itu layak dipertimbangkan, tidak ada salahnya mencoba hal baru yang hendak kamu lakukan.

Pengalaman pribadi pun membuat saya menjadi orang yang disebut 'risk taker' istilah teman- teman. Pernah resign sebelum secure pekerjaan baru, pernah menjalankan usaha sendiri, pernah juga bekerja full time, berjualan online dan menjalankan perusahaan konsultasi. 

3. Buat Portfolio Pribadi

Baik itu berbentuk CV , website ataupun video , semua pengalaman dan achievement perlu didokumentasikan untuk modal kita menghadiri interview ataupun presentasi ke client. 

Selain persiapan matang dan meminta feedback dari orang terdekat yang kamu rasa dapat memberi pendapat objektif, tetaplah berusaha memperbaharui dokumen tersebut. 

CV yang saya gunakan saat ini tentunya mempunyai content yang serupa dengan yang saya buat untuk perusahaan di awal karir saya dengan penekanan dan komposisi yang dirubah berdasarkan keperluan pengunaannya.

Semoga beberapa tips di atas dapat membantu menerangkan hati dan pikiran kita semua saat ini. Tidak ada yang tahu bagaimana keadaan hari esok, smari berdoa dan berharap agar kita bisa segera pulih bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun