Mohon tunggu...
lyraradivafirdiana
lyraradivafirdiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa aktif jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Generasi Cinta Membaca dengan Dongeng Nusantara

2 Desember 2024   18:52 Diperbarui: 2 Desember 2024   21:54 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berdasarkan data UNESCO minat baca di indonesia tergolong sangat rendah yaitu 0,001 persen, yang berarti hanya 1 orang yang minat membaca dari 1000 orang. Sangat sayang sekali budaya membaca di indonesia masih belum menjadi kebiaasaan yang merata di seluruh lapisan masyarakat. Minimnya minat baca merupakan masalah mendasar yang cukup serius dan berdampak. Padahal dengan literasi kita bisa membuka kunci untuk menciptakan generasi yang lebih baik lagi, generasi yang kritis, kreatif dan berdaya saing tinggi. Salah satu cara yang cukup efektif untuk menanamkan kecintaan akan membaca sejak dini dengan melalui dongeng Nusantara yang kaya akan nilai moral, pesan positif dari warisan budaya. Dongeng Nusantara bukan hanya sekedar cerita fiksi belaka, di dalamnya juga terkandung nilai-nilai luhur, pengetahuan akan akan lingkungan dan kearifan lokal yang sangat relevan dengan dengan kehidupan anak-anak. Dongeng Nusantara akan membuat anak untuk berimajinasi, berfikir kritis dan mengembangkan jiwa empati dalam diri mereka. Di era digital membiasakan anak untuk membaca menjadi tantangan yang cukup sulit. Handphone menyajikan hiburan yang lebih menarik sehingga anak lebih tertarik untuk memainkan gadget dibandingkan membaca buku. Membangun generasi yang cinta membaca melalui dongeng nusantara adalah salah satu langkah penting yang menjadi jembatan emas untuk menumbuhkan minat baca sejak dini. 

Mengapa Membaca Penting?

Membaca merupakan salah satu keterampilan dasar yang berdampak besar pada perkembangan individu. Membaca bukan hanya semata-mata kegiatan mencari informasi, dengan membaca juga akan mempengaruhi pola pikir pada anak, memperluas wawasan dan mengembangkan imajinasi. Anak yang terbiasa membaca cenderung memiliki kempuan berbahasa yang baik dan keterampilan sosialnya yang juga ikut berkembang. Selain itu dengan membaca anak akan berlatih untuk fokus dan berkonsentrasi pada bacaan. Kebiasaan tersebut akan membantu meningkatkan perhatian dan daya tahan mental dalam aktivitas sehari hari. 

Pentingnya Dongeng Nusantara Untuk Anak-Anak

Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sanagt beragam termasuk kerita rakyat dan dongeng-dongeng Nusantara yang diwariskan secara turun temurun. Dongeng Nusantara bukan hanya sekedar hiburan semata, tetapi juga menyampaikan pesan moral yang bisa memjadi salah satu sarana pendidikan yang efektif. Melalui cerita dongeng Nusantara seperti "Malin Kundang" "Asal Usul Danau Toba" dan " Bawang Merah dan Bawang Putih" , dongeng-dongeng itu mengandung nilai moral seperti kejujuran, kerja keras, dan pentingnya menghormati orang tua. Selain itu, dengan membaca dongeng Nusantara anak juga akan mengenal kekayaan budaya bangsa seperti suku, adat istiadat dan cerita unik dari berbagai daerah. Dongeng seringkali menggunakan bahasa yang indah dan mudah menarik perhatian anak dan secara tidak langsung hal tersebut akan memperkaya kosakata anak, selain itu dunua dongeng adalah dunia tanpa batas sehingga anak bebes mengembangkan imajinasi dan kreativitas. Contohnya seperti dongen Jaka tarup dan Si Pitung, dalam cerita tersebut anak akan diajak untuk berpetualang dengan kisah penuh warna dan dunia yang luas. 

Mengapa Dongeng Nusantara Efektif dalam Menumbuhkan Cinta Membaca?

Dongeng mengandung unsur imajinasi yang tinggi, tokoh yang menarik dan alur sederhana sehingga anak akan mudah untuk memahaminya. Daya tarik inilah yang akan membuat anak terpikat untuk membaca dongeng Nusantara. Beberapa alasan mengapa dongeng efektif dalam membangun minat membaca ;

1. Mengembangkan imajinasi anak

Cerita fantasi cenderung disukai oleh anak, seperti contoh dongeng timun mas yang menghadirkan tokoh raksasa, hal tersebut akan mendorong anak untuk berimajinasi karena anak tidak pernah melihat raksasa secara langsung. 

2. Bahasa sederhana 

Dongeng Nusantara menggunakan bahasa yang ringan dan mudah untuk dipahami anak, sehungga mereka tidak kesulitan untuk memahami alur cerita saat membaca maupun mendengarkan 

3. Pesan moral 

Setiap dongeng Nusantara memiliki kesan moral positif yang dapat dijadikan pembelajaran dalam kehidupan. Pesan moral biasanya mengajarkan tentang pentingnya berbuat kebaikan, berkata jujur, berani, tanggungjawab, pantang menyerah dan menghargai suatu perbedaan 

Strategi Menumbuhkan Minat Baca dengan Dongeng Nusantara 

Agar dongeng menjadi alat yang efektif untuk menanamkan cinta membaca, diperlukan pendekatan-pendekatan yang kreatif diantaranya: 

1. Mendongeng

Mendongeng dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Salah satu tempat terbaik untuk mendongeng adalah saat ada dalam rumah, karena saat dirumah anak cenderung akan merasa aman dan nyaman sehingga bisa menyimak cerita yang dituturkan. Orang tua bisa membacakan dongeng untuk anak saat tidak banyak kegiatan dan waktu yang cukup tepat adalah saat anak akan tertidur.

2. Membaca bersama 

Meluangkan sedikit waktu untuk membaca dongeng bersama anak setiap harinya dan bangun suasana nyaman serta menyenangkan agar anak betah dalam membaca dongeng Nusantara 

3. Menggunakan media visual dan sesuai umur 

Buku cerita bergambar yang menunjukan ilustrasu menarik dapat membantu anak lebih memahami dan menikmati cerita, serta pemilihan cerita yang sesuai dengan umur dan minat anak 

Tantangan dan Solusi 

Tidak bisa dipungkiri memang menumbuhkan budaya membaca memiliki tantangan tersendiri. Beberapa tantangannya meliputi kurangnya akses buku yang berkualitas, rendahnya minat baca, kergantungan dengan gedget sebagai huburan utama dan tidak semua orang tua menyadari pentingnya membaca. Namun tantangan tersebut bisa diminimalisir dengan, kampanye literasi untuk menyadarkan betapa pentingnya menanamkan kebiasaan membaca terutama pada anak-anak dan meninggkatkan peran teknologi seperti membaca aplikasi dongeng digital atau dengan e-book menjadi solusi untuk jangkauan anak di era moderen. 

Peran Orang Tua dan Guru dalam Membangun Budaya Membaca 

Lingkungan keluarga merupakan tempat pertama kali untuk memperkenalkan kegiatan membaca pada anak, karena anak tumbuh dan berkembang dipengeruhi oleh orang tuanya. Jadi jika sedari awal anak sudah dikenalkan dengan budaya membaca anak juga akan tumbuh memjadi anak yang suka membaca. Sementara guru dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dangan memperkenalkan buku bacaan dongeng Nusantara. Selain itu juga perlu kolaborasi dari orang tua dan guru agar saling mendukung dan mendorong anak seperti mengakses perpustakaan di sekolah dan membaca buku bacaan dirumah. Mengajak anak berkunjung ke perpustaan atau ke toko buku dapat menjadi cara lain untuk menanamkan rasa cinta terhadap membaca 

Membangun generasi yang cinta akan membaca bukanlah hal yang mudah tetapi sanagat mungkin dilakukan dengan strategi yang tepat. Dongeng nusantara sebagai warisan budaya yang tak ternilai harganya memiliki potensi yang besar untuk menjadi jembatan penghubung dalam mengembangkan kemampuan anak dan dunia membaca. Dengan mengenalkan dongeng sejak dini secara kreatif serta melibatkan peran orang tua dan guru, kita telah menanamkan benih cinta membaca dan budaya  serta menciptakan generasi yang lebih cinta dengan membaca. Tidak hanya cinta membaca, tapi dengan dongeng nusantara juga akan mengajarkan anak untuk cinta budaya bangsa. Jadikan dongeng nusantara sebagai jembatan menciptakan anak bangsa yang lebih cerdas dan berbudaya! 

Daftar Pustaka 

Karta, I. W., Rachmayani, I., & Astini, B. N. (2022). Pembelajaran menggunakan sastra tradisional untuk meningkatkan kemampuan sosial-emosional anak kelompok b di tk kreativa. Jurnal Mutiara Pendidikan, 2(1), 1-7.

Pattiasina, P. J., Fatmawati, E., & Wulandari, M. (2022). Penggunaan Metode Mendongeng Dalam Menumbuhkan Minat Baca Anak Usia Dini. Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 6(3), 667-674.

Novia, L., Firdausi, I. A., Putri, S. R. D., Srihayani, S., Fitri, S., & Hamzah, Y. (2023). Meningkatkan Minat Baca Anak-anak Melalui Cerita Rakyat Lokal: Program Dongeng dan Kreativitas Untuk Membuka Dunia Imajinasi. Jurnal Pengabdian Masyarakat Inovasi, 2(2), 32-37.

AP, A. (2021, Desember 17). Meningkatkan Minat Baca Anak Melalui Metode Mendongeng . Retrieved from Jawa Pos radarsemarang.id: https://www.google.com/amp/s/radarsemarang.jawapos.com/untukmu-guruku/amp/721389134/meningkatkan-minat-baca-anak-melalui-metode-dongeng

Fatmawati. (2019, Juli 4). Dongeng Menumbuhkan Minat Baca Anak . Retrieved from dkpus.babelprov.go.id: https://dkpus.babelprov.go.id/content/dongeng-menumbuhkan-minat-baca-anak


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun