Manfaat pemikiran kritis
Dengan mengoptimalkan pemikiran kritis dalam mecapai kebijaksanaan, lansia dapat merasakan beberapa manfaat dari sikap tersebut, yakni diantaranya :
Mengoptimalkan pengalaman hidup. Lansia memiliki pengalaman hiduo yang lebih luas dan wawasan yang lebih jauh dari pada generasi muda. Tetapi bukan berarti lansia telah mengetahui segala hal termasuk pengetahuan-pengetahuan baru yang berbunculan diantara generasi muda. Sehingga dengan memiliki pemikiran yang kritis, yang mana tidak hanya mengkritisi pengetahuan eksternal tetapi juga dapat mengkritisi pengetahuan yang dimiliki oleh diri sendiri dapat membuat lansia dapat lebih diterima dikalangan Masyarakat luas dan berbagai umur.
Mengembangkan strategi pemrosesan informasi. Dalam merealisasikan sikap skeptis yang positif dan pemikiran yang kritis tentunya diperlukan strategi pemrosesan informasi yang baik. Mereka yang dapat membedakan berbagai macam pengetahuan, situasi, kondisi atau bahkan suatu emosi tanpa langsung menuduh adalah orang-orang yang arif. Sehingga dengan strategi pemrosesan informasi yang baik dapat memjadikan seseorang sebagai individu yang cerdas.
Menjadi sumber inspirasi dan contoh moral bagi generasi dibawahnya. Lansia yang memiliki pemikiran yang kritis tentunya akan sangat sensitif terhadap kondisi seseorang. Sehingga Lansia yang baik dapat memberikan saran dan pertimbangan yang isnpiratif sesuai dengan konteks seseorang yang sedang ia bimbing.Â
Sikap kebijaksanaan dalam berpikir inilah yang membuat banyak orang menjadi terinspirasi.Hal ini dapat memenuhi salah satu kebutuhan yang perlu dipenuhi bila seseorang memasuki usia lansia, yakni menjadi memberikan warisan-warisan moral terhadap generasi dibawahnya melalui saran-saran dan pertimbangan yang didasari dengan pemikiran yang positif.
Sehingga dapat kita simpulkan dengan memiliki kebijaksanaan yang salah satunya dengan memiliki pemikiran yang kritis (termasuk kritis terhadap pengetahuannya sendiri) dapat meningkatkan kualitas hidup seorang lansia dan menjadi lebih berkontribasi pad amasyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H