Mohon tunggu...
Lyla Maratus Salma
Lyla Maratus Salma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gender dan Pendidikan Islam

13 Desember 2024   21:01 Diperbarui: 13 Desember 2024   21:01 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tingkat sosial, kesenjangan ini memperkuat siklus kemiskinan dan ketidakadilan, yang pada akhirnya menghambat pembangunan berkelanjutan. Sebaliknya, perempuan yang terdidik dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi keluarga, komunitas, dan ekonomi.  

Upaya Mengatasi Kesenjangan Gender 

1. Meningkatkan Akses Pendidikan  

Pemerintah dan lembaga terkait perlu memastikan bahwa fasilitas pendidikan tersedia dan mudah diakses oleh semua anak, tanpa memandang jenis kelamin. Program seperti Girl-Friendly Schools dapat menjadi contoh, dengan menyediakan fasilitas sanitasi yang ramah perempuan dan lingkungan belajar yang inklusif.  

2. Menghapus Hambatan Ekonomi

Pemberian beasiswa khusus untuk anak perempuan atau program bantuan tunai bersyarat (Conditional Cash Transfer) dapat mendorong keluarga untuk menyekolahkan anak perempuan mereka.  

3. Mengubah Pola Pikir Sosial

Melibatkan tokoh agama dan masyarakat dalam kampanye kesadaran tentang pentingnya pendidikan anak perempuan adalah langkah strategis. Program seperti "Beti Bachao, Beti Padhao" di India menunjukkan keberhasilan kampanye dalam mengubah pandangan masyarakat.  

4. Reformasi Kurikulum  

Kurikulum harus dirancang untuk menghilangkan stereotip gender yang membatasi. Contoh perempuan sukses di berbagai bidang perlu diperkenalkan untuk menginspirasi siswa.  

5. Kolaborasi Antar-Lembaga 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun