Mohon tunggu...
Lydia Tesaloni Mangunsong
Lydia Tesaloni Mangunsong Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Amatir

Tadinya mau jadi penulis novel. Tapi nggak jadi.

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Karut-Marut Perubahan Iklim, Direktur WALHI Jabar: Masyarakat Tidak Menyangkal, tapi Kurang Mendalami

1 Juli 2022   15:17 Diperbarui: 1 Juli 2022   15:26 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perubahan iklim. (Sumber: TIME)

Menurut Meiki, pada akhirnya harus ada upaya sosialisasi dan edukasi yang tepat. Di sini, jurnalis memainkan peran yang cukup penting. Jurnalis harus mampu memanfaatkan alat dan instrumen yang ada untuk menghasilkan produk jurnalistik yang, tidak hanya kredibel dan akurat, tetapi juga menarik minat masyarakat.

Masyarakat umumnya tidak menaruh perhatian lebih pada isu lingkungan karena ada banyak isu lain yang lebih menarik, seperti politik, hiburan, dan sebagainya. Perhatian masyarakat akan isu lingkungan cepat terkumpul hanya jika sudah terjadi suatu bencana. Maka dari itu, sosialisasi yang dilakukan harus konsisten, tidak hanya jika terjadi bencana atau kejadian-kejadian tertentu.

Meiki sendiri melihat isu lingkungan akan terus berbenturan dengan sains. "Agar bisa menjadi produk jurnalisme yang akurat, harus ditunjang dengan ilmu," ujar Meiki. "Di sini agak perlu kemampuan khusus," sambungnya.

Masih sering terjadi, di mana jurnalis kurang paham atau kurang menggali isu lingkungan yang akan dipublikasikan, padahal jurnalis harus menghasilkan produk yang berimbang. Alhasil, tak jarang suatu berita menyajikan solusi-solusi lingkungan yang justru membawa dampak lain.

Meiki mengambil contoh isu pembakaran plastik menjadi minyak. Sejumlah produk jurnalistik membawakan isu tersebut sebagai solusi penghematan minyak, padahal dalam prosesnya, plastik yang dibakar akan menghasilkan emisi juga.

Selain jurnalis, tentunya masyarakat perlu menjadi penyambung lidah kepedulian terhadap lingkungan. Di tengah kemudahan komunikasi saat ini, siapa saja bisa membagikan informasi. Hal tersebut bisa dimanfaatkan untuk sosialisasi isu lingkungan secara konsisten. Namun, tetap harus diingat untuk menyajikan informasi yang hanya berdasarkan fakta penelitian. 

Meiki menekankan bahwa isu lingkungan adalah isu abadi. Selagi bumi masih hidup, para manusia sebagai penghuninya harus selalu peduli dengan isu lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun