Pada malam hari, perempuan tersebut berdoa kepada Sang Pencipta.
"Tuhan, tolong aku...".
Air matanya jatuh, dia menangis. Perempuan itu berdoa supaya temannya selalu bahagia. Tetapi, perempuan itu  juga ingin dapat berbicara lagi dengan temannya.
Perempuan itu merenung, terdiam, dan berkata:
"Aku merindukanmu".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!