Karawang, 7 Januari 2024 - Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Singaperbangsa Karawang tahun 2024 telah berhasil melaksanakan proyek sosialisasi inovatif di Desa Cigunungsari. Program kerja yang diberi nama "DigiCraft Desa" sukses menghadirkan revolusi digital dalam pemasaran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sekaligus membawa angin segar melalui revolusi desain kemasan. Kegiatan ini dilaksanakan di Majelis Nurul Ilmi Desa Cigunungsari dengan dihadiri sepuluh pemilik UMKM dan Kelompok Wanita Tani (KWT).Â
Pemasaran UMKM Melalui Media Digital
Desa Cigunungsari memiliki potensi UMKM yang besar, adapun kekayaan alam seperti tanaman pisang dan budidaya jamur menjadi salah satu produk andalah di desa ini. Namun sayangnya selama ini terkendala oleh keterbatasan akses pasar di era teknologi. Melalui DigiCraft Desa, mahasiswa KKN berkolaborasi dengan pelaku UMKM setempat serta Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk menerapkan strategi pemasaran digital dan revolusi desain kemasan. Berikut beberapa langkah yang diambil oleh kelompok ini:
1. Sosialisasi pemanfaatan E-Commerce:
DigiCraft Desa berhasil mensosialisasikan cara pembuatan situs web dan platform e-commerce untuk memajukan produk-produk lokal. Hal ini memungkinkan UMKM Desa Cigunungsari untuk mencapai pasar yang lebih luas, termasuk di luar wilayah geografis mereka.
2. Sosial Strategi Marketing:
Strategi pemasaran melalui media sosial digunakan untuk meningkatkan visibilitas dan interaksi dengan pelanggan. Mahasiswa memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM tentang pengelolaan media sosial dan kreativitas dalam membuat konten menarik.
3. Sosialisasi Platform:
DigiCraft Desa mengadakan sosialisasi pada UMKM tentang teknik-teknik pemasaran digital dan penggunaan platform e-commerce. Ini membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam berbisnis secara digital terutama sasaran pemanfaatan E-Commerce serta media sosial TikTok.
Â
Revolusi Desain untuk Meningkatkan Daya Tarik Produk Lokal
Selain menghadirkan inovasi digital dalam pemasaran, DigiCraft Desa juga fokus pada revolusi desain untuk memperindah dan meningkatkan daya tarik produk lokal. Berikut adalah langkah-langkah yang diambil:
1. Sosialisasi Desain Grafis:
Mahasiswa KKN menyelenggarakan sosialisasi desain grafis untuk pelaku UMKM, memperkenalkan mereka pada berbagai contoh desain menarik dan unik serta sudah terbukti terjual laris karena keunikan kemasannya.Â
2. Pengembangan Label dan Kemasan:
DigiCraft Desa membantu UMKM dalam pengembangan label dan kemasan produk yang menarik perhatian konsumen. Dengan mmebuat salah satu desain UMKM Jamur Crispy maka desain yang telah dibuat diharapkan dapat meningkatkan daya jual produk lokal.
3. Penyediaan Platform Desain Online:
Mahasiswa kelompok bidang ekonomi juga mensosialisasikan platform desain online yang memungkinkan pelaku UMKM untuk membuat desain mereka sendiri dengan mudah, tanpa perlu keterampilan desain grafis khusus.
Dampak Positif dan Harapan Masa Depan
Dosen pembimbing lapangan KKN, Dr. Jaenal Abidin, S.Pd.I., M.Pd.I, menyatakan kebanggaannya terhadap pencapaian DigiCraft Desa. Dengan harapan bukan hanya membantu meningkatkan ekonomi lokal melalui pemasaran digital, tetapi juga memberdayakan UMKM untuk bersaing di era digital ini.Â
 Besar harapan bahwa inovasi digital dan revolusi desain ini akan menjadi modal bagi UMKM Desa Cigunungsari untuk berkembang, DigiCraft Desa menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif yang signifikan di tingkat lokal. Program KKN tahun 2024 membuktikan bahwa universitas dapat menjadi agen perubahan melalui pembelajaran langsung dan solusi kreatif yang relevan dengan perkembangan zaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H