Mohon tunggu...
Dita Dea
Dita Dea Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

just looking for knowledge

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Peran Komunikasi Interpersonal di Dunia Kerja

4 Januari 2025   14:11 Diperbarui: 4 Januari 2025   14:11 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Komunikasi interpersonal merupakan sebuah kemampuan untuk bersosialisasi secara langsung antar individu didalam situasi dan kondisi tertentu. Komunikasi interpersonal sangat penting dalam dunia kerja yang menjadi kebutuhan untuk memastikan kelancaran kerja, tujuan kerja dan hubungan kerja. Menurut Sundari dkk, komunikasi interpersonal merupakan suatu proses bertukar informasi atau pesan antar dua individu atau lebih melalui komunikasi verbal dan nonverbal seperti melalui gerakan atau gestur, ekspresi wajah, dan nada suara. Ada tiga prinsip dasar komunikasi interpersonal yaitu yang pertama adalah kejelasan, artinya pesan atau informasi yang disampaikan antar individu harus jelas dan mudah dimengerti oleh penerima informasi agar tidak terjadi konflik dan salah paham. Kedua adalah empati yang harus dimiliki oleh setiap individu. Empati merupakan kemampuan untuk memahami sudut pandang dan perasaan yang dialami oleh orang lain dengan tujuan dapat menciptakan hubungan yang baik. Ketiga adalah mampu mendengarkan secara aktif yang berati mampu untuk memahami pesan atau informasi yang disampaikan oleh orang lain. Seseorang akan cenderung merasa lebih dihargai apabila mereka merasa didengar dan dihargai sehingga mereka puas dengan hasil kerjanya.

Komunikasi interpersonal memiliki peran penting dalam kelangsungan bersosialisasi khususnya di dunia kerja agar terjalin hubungan yang harmonis sesama rekan kerja. Menerapkan komunikasi yang baik dapat meningkatkan keeratan hubungan antar tim, menumbuhkan rasa saling percaya, dan meminimalisir konflik. Komunikasi yang baik juga berdampak pada produktivitas kerja antar rekan kerja. Berikut adalah beberapa pengaruh komunikasi interpersonal terhadap produktivitas kerja menurut Monica dkk dalam artikel Pengaruh Komunikasi Interpersonal Skill terhadap Dunia Kerja

1. Meningkatkan Efisiensi Kerja

Komunikasi interpersonal yang benar dapat mengalirkan informasi dengan jelas baik secara horizontal yakni sesama rekan kerja atau vertikal yakni dengan pemimpin dan pekerja. Apabila informasi yang disampaikan disalurkan dengan baik maka dapat menghindari kesalahan atau pengulangan hasil kerja karena kesalahpahaman. Contohnya seperti pada penelitian di sektor manufaktur dan supervisor yang mampu berkomunikasi dengan baik dapat membantu anggota tim kerja untuk menyelesaikan pekerjaan lebih cepat karena tidak ada kebingungan antar tim karena mendapatkan arahan yang kurang jelas. Umpan balik saat berkomunikasi juga bagian dari kelancaran penerimaan informasi sehingga dapat memahami kebutuhan dan tujuan kerja dan mendapatkan solusi yang lebih cepat agar kualitas kerja tetap terjaga.

2. Meminimalisir Konflik

Konflik bisa terjadi apabila komunikasi interpersonal buruk. Misalnya pemberian instruksi yang tidak jelas antar individu dapat menyebabkan ketegangan dan kerenggangan. Serta komunikasi yang kurang terbuka juga memengaruhi karena tidak bisa saling memahami apa yang sedang dibutuhkan dan diinginkan. Sebaliknya, jika komunikasi dilakukan secara terbuka dapat mencegah terjadinya hal hal buruk. Misalnya ketika terjadi perbedaan pendapat antar rekan kerja dapat diatasi dengan menanggapi secara terbuka dan konstruktif agar dapat menyelesaikan masalah tanpa ketegangan yang berkepanjangan. 

3. Meningkatkan Motivasi Kerja

Motivasi kerja merupakan salah satu dampak dari penggunaan komunikasi interpersonal. Apabila seseorang mendapatkan validasi, pujian, dan merasa dihargai atas pekerjaan yang mereka lakukan maka pada diri mereka akan tumbuh rasa ingin berkontribusi lebih pada pekerjaannya karena merasa termotivasi untuk melakukan banyak hal hal yang baik untuk menyelesaikan pekerjaan. Dengan memiliki motivasi yang tinggi, seseorang akan lebih aktif untuk melakukan kegiatan, melakukan inovasi serta hubungan saling mendukung sesama rekan kerja untuk mencapai hasil kerja sama yang baik. 

4. Meningkatkan Kolaborasi

Banyaknya tim yang dibentuk didunia kerja membutuhkan kolaborasi yang menjadi kunci utama keberhasilan dalam tim. Keberhasilan ini juga tidak lepas dari peran komunikasi interpersonal. Dengan berkomunikasi antar tim dapat berbagi ide kreatif, menyelesaikan masalah dengan kondusif, dan lancarnya proses kerja sama antar tim. Komunikasi yang terbuka dan jujur membantu antar individu untuk memahami tanggung jawab dan kewajiban masing masing individu sehingga dijauhkan dari konflik karena ketidakjelasan peran dari tiap anggota tim dalam proses bekerja. Dalam tim pasti melakukan proses pengambilan keputusan yang melibatkan semua anggota tim yang bersangkutan untuk memberikan pendapat sesuai dengan perspektif mereka yang akhirnya dapat didiskusikan dengan baik melalui kesepakatan bersama dan mencapai tujuan yang tepat. Proses pengambilan keputusan akan lebih mudah dicapai jika antar anggota tim mampu memahami tujuan dan langkah apa saja yang harus diambil dari keputusan tersebut. Hal ini penting untuk menghadapi tekanan waktu bekerja dimana keterlambatan dalam pengambilan keputusan akan berdampaknya pada hasil akhir.

Keterampilan komunikasi interpersonal merupakan kunci terhadap keberhasilan pekerjaan. Pengelolaan komunikasi yang tepat tidak hanya memengaruhi produktivitas pada individu atau tim namun juga menciptakan hubungan yang solid dan lingkungan yang harmonis. Melalui strategi dan penerapan yang baik seperti melatih komunikasi interpersonal individu secara rutin dapat mengembangkan keterampilan dasar seperti mengetahui cara untuk memberikan umpan balik, mendengarkan secara aktif dan cara menyampaikan pesan secara jelas. Dengan memahami keterampilan dasar, individu dapat memahami perspektif orang lain dan menerimanya secara terbuka sehingga individu bisa merasakan kebebasan dan tidak perlu khawatir yang berlebihan sehingga memicu penurunan pada kinerja individu. 

Pentingnya komunikasi interpersonal didunia kerja pastinya memiliki beberapa hambatan atau tantangan selama proses penerapannya. Salah satunya adalah perbedaan pola berpikir setiap individu. Perbedaan ini rentan menimbulkan konflik jika tidak mempunyai keterampilan komunikasi yang baik untuk meluruskan dan mencari titik tengah untuk sebuah permasalahan agar tujuan bersama bisa tercapai. Selain itu di era teknologi sekarang ini kita dapat menyampaikan dan mendapatkan informasi dengan cepat melalui alat komunikasi digital seperti email atau aplikasi untuk mengirimkan pesan yang dapat menyampaikan pesan secara cepat. Namun penggunaan teknologi ini harus digunakan dengan bijak agar tidak mengambil alih komunikasi secara langsung yang akan mengakibatkan turunnya keterampilan komunikasi secara langsung dalam membangun hubungan.

Dapat disimpulkan bahwa pengelolaan komunikasi interpersonal yang baik berpengaruh besar dalam keberhasilan sebuah proses pekerjaan di dunia kerja. Keterampilan ini tidak hanya meningkatkan produktivitas tiap individu dalam menyelesaikan pekerjaan namun juga dapat menciptakan suasana lingkungan kerja yang damai dan saling mendukung satu sama lain. Oleh karena itu pelatihan untuk mengembangkan keterampilan komunikasi harus menjadi prioritas bagi setiap tim atau tiap organisasi untuk memastikan bahwa setiap anggota mampu mengimplementasikan cara berkomunikasi yang efektif demi kelancaran mencapai tujuan. Dengan demikian, penerapan prinsip prinsip daru komunikasi interpersonal dan keterampilan dasar komunikasi interpersonal akan memberikan dampak positif bagi hubungan kerja antar individu dan memperoleh hasil akhir kerja yang memuaskan sesuai harapan. Membangun komunikasi yang sehat ditempat kerja merupakan investasi jangka panjang untuk mencapai kesuksesan karena komunikasi interpersonal berperan sebagai jembatan yang menghubungkan segala sesuatu dalam sebuah ruang lingkup. Dengan investasi waktu dan sumber daya untuk mengembangkan keterampilan berkomunikasi yang tidak hanya untuk sekedar menyampaikan atau mendapatkan informasi tetapi juga membentuk prinsip yang kuat mencapai kesuksesan dalam jangka panjang.

Untuk menambah wawasan yang lebih luas mengenai hal hal yang menarik tentang pendidikan ataupun perkara kesehatan mental, bisa kunjungi website https://bk.fip.unesa.ac.id/ 

Referensi

Diana, R., Ahmad, S., & Wahidy, A. (2020). Pengaruh motivasi kerja dan komunikasi interpersonal terhadap kinerja guru. Jurnal Pendidikan Tambusai, 4(3), 1828--1835.

Monica, A., Ritongs, S., & Suhairi. (2021). Pengaruh komunikasi interpersonal skill terhadap dunia kerja. Dawatuna: Journal of Communication and Islamic Broadcasting, 2(1), 16--24.

Sundari, S., Silalahi, V. A. J. M., & Siahaan, R. S. (2024). Komunikasi interpersonal dalam membangun harmoni dan produktivitas di tempat kerja. Jurnal Cakrawala Akademika (JCA), 1(3), 419--438. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun