STRATEGI PEMASARAN TRADISIONALÂ
apa itu strategi pemasaran tradisional?
adalah strategi pemasaran atau penjualan yang dilaksanakan atau dilakukan secara manual ( non-digital ) tanpa menggunakan atau memanfaatkan media sosial untuk menjangkau konsumennya.
strategi pemasaran tradisional ini masih banyak dilaksanakan dibanyak daerah misalnya pedesaan, dikota bahkan pula di beberapa negara masih menerapkan strategi pemasaran secara tradisional.
Strategi pemasaran tradisional saat ini masih efektif jika dikombinasikan dengan teknologi dan pendekatan kreatif. Berikut beberapa strategi pemasaran tradisional yang masih relevan:
beberapa media Strategi Pemasaran Tradisional
1. Iklan Cetak : Koran, majalah, tabloid, dan brosur.
2. Iklan Radio : Radio FM/AM, podcast.
3. Iklan Televisi :Â TV lokal/nasional, iklan sponsor.
4. Pameran Dagang : Pameran produk, expo.
5. Event Marketing : Acara peluncuran, konser, festival / bazar .
6. Direct Mail : Surat, kartu pos, paket promosi.
7. Telepon : Telemarketing, layanan pelanggan.
8. Jaringan :Â Networking, kerjasama dengan bisnis lain.
strategi pemasaran tradisional berbeda dengan strategi pemasaran Digital, digital mencakup berbagai cabang media sosial, seperti trend saat ini yang banyak memanfaatkan selebgram selebgram media sosial sebagai media promosi yang biasanya disebut brand ambassador.
sementara strategi pemasaran tradisionalÂ
promosi melalui terjun langsung ke lapangan mempromosikan kepada masyarakat, menggunakan brosur, pamflet, dan lain lain.
Beberapa manfaat menerapkan strategi pemasaran tradisional :
1. Membantu masyarakat yang tidak terlalu kenal dengan dunia digital atau pun sosial media .
2. Konsumen berhadapan langsung dengan produk tersebut sehingga konsumen yakin dengan produk tersebut.
3. Memberikan kesan serta pengalaman secara langsung kepada konsumen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H