Mohon tunggu...
Lya Munawaroh
Lya Munawaroh Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Suka bertualang

Selanjutnya

Tutup

Trip

5 Tips Mendaki Gunung Hemat Budget

24 November 2023   11:55 Diperbarui: 20 Desember 2023   19:16 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pexels.com/Dio Hasbi Saniskoro

Kamu ingin mendaki gunung tapi budget pas-pasan? Atau ingin mendaki tapi nggak punya peralatannya sama sekali? Kamu wajib simak 5 tips ini sampai akhir.

Akhir-akhir ini setelah saya posting di media sosial mengenai pendakian terakhir saya, saya sering mendapat balasan dari teman-teman kalau sebenarnya mereka juga ingin mendaki gunung seperti saya. Namun, mereka juga mengeluhkan kalau mendaki gunung itu pasti harus mengeluarkan uang yang cukup banyak, karena peralatannya yang mahal dan juga biaya transportasi ke gunung tujuan yang tidak murah.

Nah kali ini saya akan membagikan tips untuk kamu, bagaimana caranya mendaki gunung yang tidak menguras kantong agar keinginan kamu buat mendaki dapat terealisasi. Yuk, simak sampai akhir.

  • Pilihlah Pendakian Tek Tok

    pexels.com/Krivec Ales
    pexels.com/Krivec Ales

Tips yang pertama yaitu memilih pendakian tek tok. Pendakian tek tok adalah pendakian tanpa camping yang membutuhkan waktu kurang dari satu hari untuk mendaki naik dan turung gunung.

Pendakian seperti ini cocok untuk kamu yang memiliki budget minim, karena dengan memilih pendakian tek tok dapat memangkas beberapa pengeluaran yang biasanya harus dikeluarkan saat pendakian dengan camping.

Dengan pendakian tek tok kamu cuma harus membayar simaksi untuk satu hari, selain itu kamu tidak perlu membawa banyak logistik sehingga kamu tidak mengeluarkan banyak uang untuk membeli logistik.

Kamu yang tidak punya alat-alat pendakian sama sekali juga tidak perlu khawatir, karena pendakian tek tok hanya perlu membawa day pack tempat kamu menyimpan snack dan air minum serta peralatan lain sesuai kebutuhan kamu. Jadi kamu bisa mengurangi biaya pengeluaran yang biasanya kamu gunakan untuk menyewa peralatan seperti tenda, alat masak, sleeping bag dan lain sebagainya. Jadi lebih hemat bukan?

  • Pilih Gunung yang Dekat dan Tidak Terlalu Tinggi
    pexels.com/Dio Hasbi Saniskoro
    pexels.com/Dio Hasbi Saniskoro

Saat budget kita terbatas, sebaiknya tidak memaksakan diri untuk mendaki gunung yang jauh dari tempat tinggal. Melainkan, pilihlah gunung yang masih dekat dengan domisili kamu supaya tidak mengeluarkan ongkos transportasi yang mahal. Serta pilihlah gunung yang tidak terlalu tinggi agar tidak menguras banyak waktu dan tenaga.

Kamu bisa memilih gunung yang memiliki ketinggian mulai dari 1000 mdpl sampai 2000 mdpl yang membutuhkan waktu tidak terlalu lama untuk mendakinya. Pilihlah dengan mempertimbangkan kemampuan fisik dan finansial kamu.

Lebih baik lakukan survei lebih dulu mengenai destinasi gunung tujuan kamu dengan mencari informasi di internet meliputi transportasi ke gunung tujuan, lama pendakian, serta biaya simaksi atau biaya fasilitas lain yang nantinya kamu butuhkan.

  • Memakai kendaraan pribadi
    pexels.com/Lina Kivaka
    pexels.com/Lina Kivaka

Mungkin sebagian orang menganggap berpergian memakai kendaraan pribadi itu lebih mahal dibandingkan memakai transportasi umum. Namun, faktanya ketika akan mendaki gunung, lokasi gunung tujuan kita biasanya berada di daerah terpencil yang aksesnya tidak mudah.

Untuk sampai di basecamp gunung tujuan, biasanya kita diharuskan berpindah-pindah dan berganti transportasi umum atau terkadang kita juga diharuskan menggunakan jasa ojek yang biayanya tidak murah. Ini tentu sangat menguras kantong kamu yang ingin menghemat budget.

Jadi sebaiknya pakailah kendaraan pribadi. Kamu bisa memilih menggunakan motor dan berboncengan dengan temanmu. Supaya kamu bisa langsung ke basecamp gunung tujuanmu tanpa harus berganti transportasi.

  • Cari Teman yang Senasib dan Bisa Diajak Sharing
    pexels.com/Edgar Santana
    pexels.com/Edgar Santana

Cara menghemat budget saat mendaki selanjutnya adalah mencari teman yang senasib. Terkadang teman yang senasib bakal lebih memahami kondisi keuangan kamu sehingga tidak mengajak kamu melakukan hal aneh-aneh yang bakal memperbesar pengeluaran.

Namun, kamu juga harus hati-hati dengan teman senasib yang mementingkan diri sendiri, teman seperti ini terkadang malah bikin kesal sendiri ketika dijadikan partner mendaki.

Jadi sebaiknya, selain memilih yang senasib juga pilihlah yang mau diajak saling berbagi. Ini bisa meringankan kamu, agar biaya pengeluaran seperti biaya transportasi, logistik, ataupun parkir bisa ditanggung bersama.

Menjadi pendaki backpacker dalam hal ini adalah meniru cara-cara seorang backpacker dalam menjalani petualangannya. Biasanya seorang backpacker tidak pernah memusingkan banyak benda yang akan dibawa, nanti akan menginap di mana, dan akan makan apa.

Mereka selalu mencari peluang untuk menghemat biaya dengan gaya hidup yang fleksibel dan adaptif di manapun mereka berada. Hal ini bisa kamu terapkan dengan cara mengenal masyarakat sekitar gunung yang kamu daki.

Cobalah mendekatkan diri dengan masyarakat yang siapa tahu saja bisa memberikan keuntungan untuk kamu seperti memberikan jasa pemandu gratis, penginapan gratis, atau berupa jaringan masyarakat yang mungkin kamu butuhkan.

Itulah kelima tips medaki gunung hemat budget, yang bisa kamu terapkan ketika punya budget minim tapi sangat ingin mendaki gunung. Namun, selalu ingat untuk mengutamakan keselamatan dan kenyamanan. 

Jangan sampai karena ingin hemat jadi mengesampingkan hal-hal penting yang harus dilakukan untuk keselamatan saat pendakian. Penting juga untuk  selalu menjaga kebersihan di gunung saat mendaki.

Kalau kamu punya tips lainnya, silahkan tulis dikolom komentar ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun