Mohon tunggu...
Lia Amelia
Lia Amelia Mohon Tunggu... -

Bukan siapa" ..... *)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenapa Gigi memakai Pagar ?

26 Juli 2011   06:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:22 1229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_121619" align="alignnone" width="298" caption="gigi berpagar"][/caption] Bagi anda yang dulu menyukai telenovela , pasti tahu dengan serial Betty La Fea . Itu lho sekretaris culun berkacamata tebal dan berkawat gigi / behel , pada waktu itu kesannya jadul banget . Hingga pada saat itu kalau ada orang yang memakai behel ,dia sering dikatain " dasar Betty La Fea ". Tapi siapa sangka ,  behel yang pada maraknya telenovela Betty La Fea sering jadi bahan ledekan kini malah jadi  trend dan amat digemari oleh anak-anak muda dan orang dewasa terutama yang berdomisili di kota - kota besar di Indonesia. Alasan mereka memakai behel beragam, ada yang mengatakan " biar gaya & trendy " ,"biar gigiku rata" , dan lebih hebat lagi ada yang mengatakan " aku siy ikut-ikutan teman aza, biar  dikatain " GAOL GELA ". Pemakaian behel sebenarnya diperuntukan bagi mereka yang mempunyai susunan gigi tidak rata / bagus seperti : giginya berantakan , gigi gingsul , gino ( gigi nongol ) maupun  gina ( gigi nangkring ). Selain digemari oleh ABG yang notabene untuk trendy dan gak mau dikatakan gak GAOL GELA , ternyata memakai behel diminati oleh orang dewasa atau ibu -ibu juga lho. Contohnya temanku , mama Irene ( nama anaknya Irene) , dia sudah memakai behel selama 1 tahun terakhir ini. Alasan dia memakai behel karena ingin kurus . Dan hebatnya lagi menurut dia kini berat badannya turun sampai 14 kg. Waaw...! " Kok bisa..?" kataku ngiri (secara, selama ini aku susah payah banting tulang dan berusaha terus agar badanku kurus tapi gak pernah berhasil ). Menurut dia , setelah memakai behel 2 minggu pertama gusi menjadi sakit , jangankan untuk makan/mengunyah makanan untuk bicara saja kagok . Tapi setelah 2 minggu terlewati , gigi kembali normal walaupun kalau ngomong sampai sekarangpun masih kagok .Tapi yang jadi masalah kenapa dia jadi malas makan adalah sehabis makan banyak tuh sisa- sisa makanan yang menempel di kawat gigi dan kita harus rajin membersihkannya. Sekarang otomatis kemana - mana dia jadi rajin membawa cermin kecil untuk jaga - jaga kalau dia habis makan selalu periksa gigi dgn cermin kecilnya itu . Pokoknya ribet dan gak praktis ! "Itulah alasanku jadi malas makan, karena malas membersihkan sisa makanan yang menempel di behel . Tapi aku senang sekarang badanku bisa turun sampai 14 kg " kata mama Irene . Pemasangan behel selain bisa di dokter Orthodontist sekarang bisa juga di tukang gigi amatir , tentu saja dengan biaya yang berbeda. Saat ini biaya  pemasangan behel di dokter Orthodentist berkisar antara Rp. 4.000.000,- sedangkan pemasangan di tukang gigi amatir biaya yang harus dikeluarkan berkisar antara Rp. 2.000.000.- saja. Kalau menurut istilah orang sunda siy , " harga mah moal  ngabobodo " ( harga gak akan bisa ngebohong ). Terlepas dari itu semua , ternyata zaman sekarang kalau ingin trendy membutuhkan biaya dan rasa sakit/gak nyaman. Tapi bagi mereka itu semua gak masalah yang penting bisa " GAOL GELA ".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun