Beberapa waktu lalu sempat beredar pernyataan World Health Organization (WHO) yang menghimbau orang-orang menhentikan penggunaan uang tunai dalam rangka pengurangan penyebaran virus corona. Â
Meskipun beberapa waktu kemudian dibantah karena dianggap ada kesalahan interpretasi oleh media, namun pengurangan dalam penggunaan uang tunai atau dengan nama lain cashless sangat bermanfaat saat pembatasan wilayah terkait kebijakan pemerintah dalam memutus rantai penyebaran covid19 saat ini.
Sejujurnya bicara cashless, bukanlah istilah baru. Â Namun sudah bergaung cukup lama di masyarakat, dengan semakin menjamurnya aplikasi memudahkan masyarakat bertransaksi virtual di keseharian. Â
Yang jadi pertanyaan adalah seberapa amankah transaksi yang berhubungan dengan perbankan atau rekening virtual? Hayoo, menurut kamu gimana?Â
Kalau dibilang aman, masih ada tuh berita orang yang rekeningnya kebobolan. Â Tapi kalau dibilang ga aman, kasus seperti itu tidak dialami semua orang. Â Jadi gimana dong?
Yukk kita kulik satu persatu bagaimana antisipasi agar penggunaan rekening kita menjadi aman, hingga pada akhirnya membuat nyaman penggunaannya dan tentu melancarkan transaksi kita bersama Kompasianer Palembang dengan Nara sumber MangDu (Dues K Arbain) selaku Kompasianer dan Praktisi Perbankan, Kompasianer Palembang dipandu Bicik Tika (Kartika) melakukan web seminar di laman media sosial Instagram @kompasianerpalembang (10/4/2020).Â
Berlapis pengamanan
Mau yakin, harusnya dibuat berlapis pengamanannya dong:) Caranya gini nih
- User id dan password unik, susah ditebak dan hanya jadi rahasia pribadi. Hindari menggunakan tanggal lahir, nama orang terdekat, dan sejenisnya termasuk menyimpan catatannya yang bisa saja akan terbaca orang lain seperti hape, notebook dll
- Setiap aktivitas yang terjadi pada rekening kita seperti penarikan dan penyetoran, akan diberitahukan pihak Bank melalui SMS notifikasi. Â Oleh karena itu pada saat membuka rekening baru, pastikan petugas bank sudah menge-link-an rekening anda ke nomor anda yang aktif untuk menghindari peluang petugas Bank 'nakal' yang akan menghubungkan rekening Anda dengan nomor hape lain
- One Time Password (OTP) merupakan pengamanan atau pagar yang dibuat oleh bank agar sebelum transaksi terjadi,  pemilik rekening mengetahui bahwa akan ada proses memindahkan sejumlah uang tertentu ke rekening lain.  Jangan perna sekalipun memberitahukan kode OTP tersebut kepada siapapun yang menghubungi Anda.  Hal tersebut dapat menghalangi  pelaku mengotak-atik rekening Anda dengan kata lain pelaku tidak akan bisa memindahkan dana ke rekening lain.
Cyber Crime Perbankan
Cyber crime atau disebut kejahatan dunia maya adalah suatu tindakan ilegal yang dilakukan melalui jaringan komputer dengan media internet untuk mendapatkan keuntungan dengan cara merugikan pihak lain. Â Biasanya kejahatan ini dilakukan oleh orang yang mengerti dan menguasai bidan teknologi informasi.