Mohon tunggu...
Luzman Rifqi
Luzman Rifqi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Selamat Pagi

16 Mei 2016   11:51 Diperbarui: 16 Mei 2016   12:01 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

sebagian orang menyambutnya dengan berbagai emosi yang berbeda ketika melihatmu wahai sang surya,mungkin kau terlihat seperti panglima perang bagi sebagian orang kau kembali berhasil menjadi pemenang saat malam yang gelap berusaha patahkan semangat nya. Dalam hati ku bertanya tanya tentang kerendahan sikapmu di gelanggang ? banyak orang tersingkup mendung hingga ta datang lagi cerah itu . bahkan banyak orang tenggelam dan mati di buat gelap itu.semangat mereka patah bahkan hidupnya hancur ,cintanya sudah ta bernyawa mereka adalah orang orang yang tersingkirkan mereka adalah karang di sisipantai. sejenak perlu kita renungkan apa yang membuatnya bintang memangkati lengan si surya ? dan kita perlu tahu apa di balik dari semua senyumanya yang penuh dengan kerendahan meskipun iasanggup hancurkan bumi ku . langkahnya begitu pelan walau kau adalah cahaya tercepat di muka bumi  ini. ke agungannya ternyata bukanlah untuk memberi petaka bagi bumi ini,kepintarannya bukanlah untuk di sombongkan.kepintarannya tetap  di posisi belakang mendorong semua yang kau sinari.aku melihatnya dan aku banyak mendengar bagaimana kau patahkan bumiku dengan tenang, selamat pagi (matahari) . aku tahu dan aku tersenyum di pagi ini yang mendung.

sekeras apapun aku berteriak , sekeras apapun aku mencoba menghasutmu untuk begini dan begitu . masih saja kau kau berpura2 untuk diam dan tenang .aku lelah dengan sikapmu cintamu ternyata lebih begitu besar..kadang kuingin berhenti menyelinapi hatimu.karna takulihat luka di hatimu. aku hanya ingin membuat luka di hatimu agar kau selalu mengenang bahwa pernah ada satu manusia yang pernah melukaimu . dan kau menyadari bahwa cintaku lebih besar dari cintamu . selamat pagi matahari kecilku .aku menganalmu agar aku tahu dimana pantasnya peluruku ku makamkan . aku malam untuk mu !

selamat pagi semoga kalian di berikan keselamatan ,pistolku sudah berpeluru, banyak matahari di sekelilingku , aku malam untuk kalian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun