Mohon tunggu...
Luzian pratama
Luzian pratama Mohon Tunggu... Wiraswasta - #PandanganSosial #SeputarMasyarakat

Cuma menulis yang patut ditulis, dibaca syukur, kalau tidak dibaca harus baca dulu. Hehe

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tragedi Ade Armando dalam Bingkai Kausalitas Sosiologi

13 April 2022   01:27 Diperbarui: 13 April 2022   03:29 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Riak-riak itu mungkin saja disadari, sebab sebagaimana seorang perokok yang hampir setiap saat membaca bahayanya, namun tetap menyalakan tembakau berbalut kertas itu tanpa ada rasa bahaya. Bahwa rokok bahaya dan dia konsisten akan bahaya itu karena menurut pendapatnya benar berdasarkan yang lain. Namun yang perlu dimengerti bahwa hakikat pada tindakan ada  keterlibatan perasaan dan nalar yang mempertimbangkan.

"Batu-batu" kecil Ade Armando itu tampaknya memiliki keterkaitan dengan agama mayoritas yang dianut oleh manusia di Republik ini. Mungkin lain pula dengan suatu kondisi yang penulis pahami dengan tujuan Ade Armando. Mungkin saja ada kelompok yang terkhususkan. Namun begitu, dibalik tujuan tentu menghasilkan respon. Terlebih dalam kondisi zaman tsunami informasi hasil cipta teknologi, orang lebih mudah mengingat dengan mencari kembali yang mungkin saja sudah lupa karena waktu. Sehingga "batu-batu" yang dilempar memicu kegelisahan.

Selayaknya kata Weber saat membicarakan etika protestan dan semangat kapitalisme yang kemudian dikenal dengan hukum kausalitas (sebab-akibat). 

Dari berbagai sudut Weber berusaha menjinakkan konflik, seperti politik, agama, masyarakat, stratifikasi dan lain sebagainya yang membentuk hubungan-hubungan, sebagaimana dogma sekte kalvinis pada masa itu.

Adapun yang dimaksud Weber adalah suatu kejadian, peristiwa, kondisi semula akan disusul oleh peristiwa, kejadian dan kondisi yang lain sebagai suatu probabilitas. 

Berkaitan dengan kejadian malang yang menimpa Ade Armando, mungkin "batu-batu kecil" itu yang dilemparkan kembali. Sebab yang lalu di zaman informasi tidak pernah tersisih, hadir dekat di sisi lingkar kehidupan. 

Kadang kala sebutannya keadilan, kebencian, pembalasan, karma dan lain sebagainya. Karena dalam posisi itu bagi mereka pelaku, sebutan itu beralih makna menjadi perjuangan dengan berbagai dalih; seperti demi membela Tuhan!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun