Â
Tiny House di Indonesia
Bagaimana dengan di Indonesia?Â
Rasanya saya belum temukan orang-orang yang memiliki peminatan khusus pada Tiny House ini. Paling banter, mungkin ada  berupa shelter sementara dari kontainer untuk pekerja proyek dan toko waralaba.
Secara fisik, sebenarnya banyak. Tidak percaya?
Lihat saja rumah-rumah petak dan  kontrakan yang sayang sekali dibuat ala kadarnya dan berada di lingkungan yang kumuh.
Terlihat bedanya kan?
1. Ya, orang-orang Indonesia tinggal di rumah-rumah kecil karena TERPAKSA karena kondisi ekonomi dan terbatasnya lahan. Bukan karena kesadaran ingin hidup sederhana.
2. Orang-orang Indonesia tidak peduli akan estetika. Mereka tidak peduli/tidak tahu cara pengaplikasian desain yang cocok dengan rumahnya. Asal tempel triplek, asal cat warna-warna mencolok sudah dirasa keren.
Â
3. Mereka tidak mengenal gaya desain minimalis yang sebenarnya paling cocok untuk rumah mungil. Kebanyakan masih berpandangan bahwa rumah bagus itu adalah rumah mewah dengan segala lekuk dan perabotan khas gaya klasik. Tak heran, banyak yang memaksakan desain berat, cat mencolok, perabotan, dan pernak pernik yang tidak sinkron menumpuk di rumah kecilnya. Padahal, sama sekali tidak cocok.