Ingin rasanya meminjam pemutar waktu
Lalu kembali mengayuh tangan dan anganmu
Pelan tapi pasti, merekat, memintal senyum sarat runut dan rapat
Mengusir perahu-perahu klise
Menenggelamkannya, ah, bukan, meracaunya pergi terhemas jari-jemari
------------------------------------------------
Bah, sarap, masih tak sadar diri?
Kini, benar-benar jelagaku tersekap
Redup bersama fatamorganamu
Terhempas di sudut ruang, tanpa pintu
Memandang jauh setiap kemungkinan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!