No. Peserta : 11 (L. H. Kim dan Gilang Rahmawati)
[caption id="attachment_322817" align="aligncenter" width="480" caption="ilustrasi : pendoasion.wordpress.com"][/caption]
Mengingatmu adalah tumpukan duri yang menerjang dada
Membayagmu adalah siksa
Menerawang kehadiranmu, mengesan pada sebuah tanda
Mengoyak, membaur, melebur bongkah keabu-abuan
Lalu kau lempar satu persatu memori
Menanda dalam setiap jengkal ingatan
-----------------------------------------------
Tapi,
Noktah hitam yang kau lukis terlalu berdarah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!