Mohon tunggu...
Palopo Today
Palopo Today Mohon Tunggu... -

Informasi Hari Ini, \r\nBaca Sekarang..!!!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Warga Tawuran, Kapolsek Terluka

17 November 2009   11:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:18 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

PALOPO – Perang kelompok antara warga di Kelurahan Mancani, Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo, Sulawesi Selatan kembali terjadi, Senin, 16/11, sekitar pukul 23.00 Wita. Tawuran yang melibatkan warga dusun Uri dan Dusun Batu tersebut bahkan mengakibatkan dua orang warga dan dua petugas kepolisian terluka, termasuk Kapolsek Wara.

Tawuran yang melibatkan ratusan warga dari dua kelompok itu saling serang dengan melemparkan batu, panah dan senjata api rakitan tradisional jenis "papporo". Tidak hanya saling serang antar warga, polisi yang tiba di lokasi untuk mengamankan situasi juga menjadi sasaran lemparan batu dua kelompok bertikai.

Dua polisi yang dilaporkan terluka yakni Kapolsek Wara Utara AKP Suparman dan Anggota Satuan Intelejen Polres Palopo Brigadir Salimin. Keduanya mengalami luka dibagian kepala akibat terkena lemparan batu. Sementara dua warga yang terluka yakni Irsan, warga Dusun Uri, yang terluka dibagian pinggang akibat tertusuk anak panah, dan Wardani, warga Dusun Batu yang mengalami luka serius dibagian punggung akibat terkena tembakan papporo. Keemapt korban tersebut hingga saat ini masih menjalani pemeriksaan medis di RSUD Sawerigading.

Tidak hanya itu, sejumlah fasilitas publik juga dilaporkan rusak parah akibat tawuran antar kelompok itu, yakni Kantor Kelurahan Mancani yang terletak tepat diperbatasan dua dusun bertikai itu, dan satu unit puskesmas pembantu. Selain itu, puluhan rumh warga juga dilaporkan rusak. Satu unit mobil yang melintas di lokasi kejadian juga menjadi sasaran lempar. Akibatnya, jalan tersebut, yang merupakan jalur poros trans Sulawesi terpaksa ditutup selama empat jam untuk menghindari tindakan brutal warga yang bertikai.

Informasi yang dihimpun dilokasi kejadian menyebutkan, bentrokan tersebut diduga disulut oleh dendam lama antara dua kelompok bertikai. Daerah itu pula sudah dikenal sebagai daerah yang paling sering terjadi tawuran. Menurut catatan Seputar Indonesia, kejadian tawuran di dua dusun itu, merupakan yang kedua kalinya terjadi dalam sebulan terakhir.

Bentrokan baru mereda setelah sejumlah personel kepolisian resor Palopo yang dipimpin langsung Kapolres Palopo AKBP Mustaring, mengeluarkan tembakan peringatan berulang kali sambil melakukan pengejaran. Selain itu, satu pleton personil dari Brimob Baebunta juga diturunkan untuk membantu mengamankan situasi.

Mustaring yang ditemui, kemarin mengatakan hingga kini pihaknya sudah mengamankan 10 orang yang diduga terlibat dalam tawuran itu. “Tadi malam kami sudah mengamankan enam orang, dan hari ini (kemarin) sudah ada lagi empat orang yang berhasil kami bekuk,” ungkap Mustaring.

Dia mengatakan pihaknya akan menindak tegas semua pelaku yang terlibat, dan dirinya tidak akan mengakomodir permintaan penangguhan terhadap mereka. “Yang pasti, kami tidak akan memberikan penangguhan buat orang-orang yang dipastikan terlibat dalam bentrokan ini,” ujarnya.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Palopo AKP Aris Buang mengatakan pihaknya masih terus melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap warga yang terlibat tawuran itu. “Beberapa orang sudah ditetapkan menjadi tersangka, selain itu kami juga menyita anak panah dan papporo yang diduga digunakan dalam aksi tawuran itu,” ujar Aris.

Sementara itu, salah seroang warga Syafruddin Jalal, yan juga merupakan anggota KPU Palopo, mendesak agar kepolisian menindak tegas pelaku yang terlibat dalam tawuran yang kerap terjadi di wilayah itu.

Menurutnya, warga sekitar sudah resah dengan maraknya aksi tawuran yang terjadi. Pasalnya, selain menyebabkan kondisi tidak tenang, rumah warga juga kerap dirusaki oleh pelaku tawuran. “Kami tidak tahu lagi harus melakukan apa, sebab setiap kali terjadi tawuran, rumah kami juga menjadi sasaran pengrusakan,” ungkapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun