Mohon tunggu...
Luwanta Yohana
Luwanta Yohana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan di Jakarta

27 Maret 2019   18:35 Diperbarui: 27 Maret 2019   18:45 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bulan Maret ini mengingatkanku lagi tentang hari itu

Hari dimana aku masih berjalan kesana kemari

untuk mencari sebuah pekerjaan diibukota

Bulan Maret itu menghampiriku kembali

dengan sebuah pertanyaan sudah bertemukah kau

dengan pekerjaan yang kau cari itu ?

dan aku menjawab lirih tentu saja SUDAH !

Kala, Sore itu aku duduk bekerja dengan  komputerku, sambil

menunggu hujan redah diluar, mencium kembali

wangi hujan yang dulu membasahi tubuhku, menuntunku

untuk berteduh, menyadarkan bahwa perjalananku masih panjang disini

Hujan merupakan bukti perjuanganku di Jakarta dikala aku pertama

merasakan kebanjiran dengan penduduk kota ini

Hujan yang membuatku merasakan juga dinginnya tak beruang

Hujan kuucapkan Terima  kasih atas semua tetasan yang jatuh ke bumi

yang membuat tangisku tak terlihat dan kesedihanku lenyap

dibawa oleh mimpi -- mimpi indahku  yang telah nyata

di Jakarta

Jakarta, LUWANTA 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun