Mohon tunggu...
Sri Septiani
Sri Septiani Mohon Tunggu... -

bermimpi jadi astronot, malah jadi karyawan swasta :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tips Memenangkan Debat Pilpres 2014

10 Juni 2014   04:10 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:27 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_341552" align="aligncenter" width="505" caption="news.bisnis.com"][/caption]

Debat capres dan cawapres 2014 sudah dimulai, tampak kedua pasangan capres dan cawapres mengeluarkan visi dan misi mereka dalam membangun Indonesia. Tentu kedua kandididat memikirkan strategi apa yang akan dilakukan untuk memenangkan debat. Berikut tips menang debat visi dan misi untuk pemilihan umum presiden dan wakil presiden ala saya hehehe :D

1. Mendalami Tema dan Informasi Pendukung Dengan Baik

Pasangan capres dan cawapres dan tim sukses harus mencari, menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang tema debat.  Harus diketahui bahwa mudah diserang kalau argumentasi mengambang. Kalau berdebat tidak bisa mengajukan fakta-fakta dan menguasai keseluruhan informasinya maka akan mudah kalah untuk memenangkan simpati atau dukungan. Untuk pasangan calon jangan mengatakan bahwa sesuatu itu “benar” kecuali jika  benar-benar pasangan calon capres cawapres mengetahui, mendalami informasi tentang tema debat.

2. Bersikap tenang

Pasangan capres dan cawapres harus bersikap tenang menyampaikan visi dan misi mereka untuk membangun Indonesia, bagaimana program mereka untuk mensejahterakan rakyat Indonesia. Tidak perlu menggebu-gebu, sikap kontrol emosi yang baik merupakan ciri khas dari pemimpin yang baik.

3. Penyampaian Yang Ringkas

Menyampaikan informasi yang baik saat debat adalah dengan ringkas, mengapa karena sudah ada batas waktu yang ditentukan. Alangkah baiknya dengan mengurai tema menjadi hal yang sederhana, aplikatif dan target-target yang akan dipenuhi, kemudian menyelipkan tekad untuk membangun bangsa secara bersama-sama.

4. Bersikap Menempatkan Lawan Sangat Dekat

Ketika debat pasangan capres dan cawapres dimulai, cara menempatkan pasangan lawan capres dan cawapres disisi yang dekat, sangat efektif seperti dengan memakai kalimat: Misalnya Prabowo menggunakan kata "Saya yakin bapak Jokowi dan pak JK setuju bahwa kesejahteraan rakyat adalah yang utama..". Meskipun lawan menyebut sebaliknya namun secara tidak langsung pasangan yang menggunakan strategi ini akan memenangkan debat secara psikologis.

5. Menyerang Dengan Baik

Bagaimana cara menyerang saat perdebatan, tentu saat segmen ini dimulai pasangan calon bisa dimulai dengan perkataan: "Menghormati pendapat pasangan capres dan cawapres nomor.." kemudian diselipi dengan perkataan: "Menurut saya lebih baik dengan..." maka kalimat itu akan memperkuat argumen pasangan calon capres dan cawapres. Cara ini dianggap wajar dan sopan untuk menyerang dengan baik pasangan lawan.

6. Jangan Terlalu Cepat Mengkritik

Semakin cepat mulai mengkritik lawan, hal itu menjadi bukti mulai kehabisan jalan untuk mempertahankan pendapat. Cepat mengkritik akan mudah memancing emosi, sehingga sindiran tidak bisa dihindari.  Jika lawan sudah mulai kehilangan kendali dan mulai keluar dari alur debat berarti sudah dekat dengan kemenangan.

7. Memperkecil Ruang Lingkup Debat

Cara ini bisa dengan memperkecil tema yang diusung, dan menjawab pertanyaan dari rakyat secara mendasar, secara kasus per kasus. Semakin kecil ruang lingkup debat maka audiens dan pemirsa tv bisa mengikuti dengan baik.

8. Mendengar Pandangan Lawan Debat

Ini adalah tantangan tersendiri bagi setiap orang ketika terlibat konfrontasi. Ingatlah bahwa keuntungan dari bersikap objektif dapat menempatkan pedebat sebagai "pemimpin" dalam diskusi tersebut. Keseganan  akan muncul ketika bersikap objektif. Sikap objektif ditandai dengan mendengar dengan baik penyampaian pendapat lawan debat, untuk mencari celah dari pandangan yang mereka ungkapkan.

9. Tampak Lembut Dalam Kekalahan

Bagaimana tampak lembut dalam kekalahan perdebatan? Bila lawan debat sudah mulai memojokkan, pasangan calon bisa memulai strategi ini dengan kalimat: "Sepanjang kita berdebat ternyata ada kesamaan..". Cara ini dinilai bisa menenangkan pergulatan emosi dalam batin baik itu bagi pasangan calon maupun audiens pemirsa tv. Tampak kelembutan dan kebijaksanaan dalam menyikapi situasi yang mulai memanas dalam perdebatan. Kelembutan dalam kekalahan ini sangat berguna agar tidak menggoyahkan hati audiens atau pemirsa tv yang telah menetapkan hati untuk memilih pasangan calon untuk berpindah ke pasangan calon lainnya.

10. Memenangkan Rakyat

Bagaimana memenangkan cara memenangkan hati rakyat? Berdasarkan pengalaman, calon presiden dan calon wakil presiden bisa menceritakan apa saja yang ia temui saat turun ke daerah berkampanye menemui para calon pendukung/pemilihnya. Misalnya: "Sampai saat ini saya berkampanye sampai ke daerah..." kemudian "Saya melihat ekonomi masyarakat semakin maju, kemandirian inilah yang harus kita jaga. Argumen bisa ditutup juga dengan "Ijinkan kami mengemban amanah untuk mewujudkan ... (target-target yang telah disampaikan pasangan calon sesuai tema debat)" kemudian "Walaupun bagaimana juga hasil dari perdebatan ini agar dikembalikan kepada rakyat. Karena Rakyat sudah cerdas untuk memilih.."

09-06-2014

Salam sayang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun