Diawal periode menjadi siswa OJT, ada sebuah pertanyaan menarik yang diajukan direksi PLN di forum pengenalan perusahaan “Jika harus memilih , maka kapan waktu yang tepat untuk menyalakan listrik, siang atau malam hari dan apa alasannya?” mayoritas menjawab siang hari dengan alasan, siang hari adalah waktu yg sangat produktif untuk keberlangsungan roda bisnis dan industri sehingga masyarakat akan memperoleh pendapatan / mampu bekerja. Namun sebuah jawaban direksi membuatku tersenyum dan merasa pilihan untuk bergabung di perusahaan ini tidak lah salah. “Pilihan waktu terbaik adalah malam hari, untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak belajar di malam hari” jawaban itu menbuat ku menyadari bahwa bukan hanya keuntungan yang dikejar oleh perusahaan tetapi juga ada misi sosial, edukasi dan pembanguan berkelanjutan yang sangat diutamakan disini.
PLN yang sekarang sangat berbeda, banyak kemudahan yang diberikan bagi pelanggan. PLN berbenah mengikuti perubahan. Teknologi tinggi menjembatani setiap langkah PLN baik itu dari sisi pembangkitan, transmisi, dan distribusi. Pelayanan terhadap pelanggan juga semakin ditingkatkan,penataan data pelanggan secara terpusat memungkinkan untuk adanya kemudahan akses memperoleh layanan PLN diwujudkan dalam bentuk layanan online PLN pasang baru / perubahan daya (www.pln.co.id/pbpd). Layanan online ini meminimalkan ulah para calo yang seringkali mempersulit masyarakat untuk memperoleh akses kelistrikan.
Transparansi biaya menjadi ujung tombak dari perubahan. Semua biaya yang dibebankan ke pelanggan terkait PLN baik itu biaya tagihan listrik, pembelian token prabayar atau pun biaya non tagihan listrik seperti biaya pasang baru, denda akibat P2TL dan lain-lain dibayarkan melalui mekanisme system pembayaran yang telah bekerja sama dengan Bank, sehingga tidak ada lagi ke khawatiran uang yang dibayarkan masuk ke kantong oknum nakal.
Penanganan terhadap keluhan pelanggan juga menjadi perhatian besar bagi PLN. Call Center 123 adalah salah satu pelayanan terbaik PLN, mereka mampu melayani tidak hanya keluhan pelanggan, namun juga memberikan informasi dan memungkinkan pelanggan untuk melakukan permintaan terhadap layanan PLN. Call Center 123 menjadi agent one stop service bagi PLN
Sebagai perusahaan besar dengan total pelanggan lebih dari 40 juta, sangat lah wajar jika ada banyak isu yang menerpa PLN, salah satu isu yang cukup gencar adalah terkait Mafia Listrik untuk token prabayar. Isu ini sempat membuat gejolak yang cukup mengguncang. Pegawai PLN yang terbiasa bekerja dalam sunyi tanpa hingar bingar serentak memposting di berbagai media sosial dengan #KamiBukanMafia. Semua orang mencari tahu dan menjadi “humas” bagi PLN untuk menyampaikan informasi yang benar. Sebuah isu yang membawa nilai positif, meningkatnya kesadaran untuk PLN semakin peduli untuk melakukan publikasi untuk setiap layanan yang mereka miliki,apa dan bagaimana listrik bagi masyarakat.
Publikasi menarik seperti “waspada vampire listrik” memberikan informasi bahwa seringkali keteledoran pemakaian listrik seperti tidak mencabut charger hp yang tidak terpakai justru telah menyumbang pemakaian listrik yang membebani pelanggan. Informasi lain terkait perlunya kepedulian masyarakat untuk melakukan pemeriksaan status tagihan listrik sebelum melakukan jual beli rumah juga memberikan kesadaran bagi masyarakat untuk tidak serta merta menyalahkan PLN atas membengkaknya tagihan listrik yang mereka terima
Saat ini PLN telah memasuki era ketika melistriki tidak lagi sekedar "melistriki" atau mengalirkan listrik ke pelanggan namun juga bagaimana memanfaatkannya secara aman dan nyaman. Keberadaan masyarakat yang sangat kritis terhadap PLN akan mendorong PLN untuk senantiasa meningkatkan kerja nyata terangi negeri untuk kehidupan yang lebih baik.
Selamat Hari Listrik Nasional ke 71.
-love-
RIZKA YULIANSARI
@luvrie
