Mohon tunggu...
Lutfi Firmansyah
Lutfi Firmansyah Mohon Tunggu... Guru - Worklife | Aktual | Puisi | Pendidikan

Viewers dan komentar anda bermanfaat untuk koreksi saya menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Syekh Siti Jenar: Figur Mistis dalam Sejarah Keagamaan Islam di Indonesia

19 Maret 2024   15:50 Diperbarui: 19 Maret 2024   15:55 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Syekh Siti Jenar: Figur Mistis dalam Sejarah Keagamaan Islam di Indonesia


Syekh Siti Jenar adalah salah satu tokoh kontroversial dalam sejarah keagamaan Islam di Indonesia. Figur mistis ini dikenal karena ajaran-ajarannya yang dianggap kontroversial dan dianggap menyimpang oleh beberapa ulama pada masanya. Namun, pandangan terhadap Syekh Siti Jenar tidaklah monolitik; beberapa menganggapnya sebagai sosok yang mendalami makna hakiki Islam, sementara yang lain melihatnya sebagai sesat.

Latar Belakang

Tidak banyak yang diketahui secara pasti tentang kehidupan awal Syekh Siti Jenar. Namun, ia diyakini hidup pada abad ke-15 di Jawa, tepatnya pada masa Kesultanan Demak. Asal-usulnya yang tidak jelas dan sedikitnya catatan sejarah yang dapat dipercaya telah memberikan ruang bagi legenda dan interpretasi yang beragam tentang kehidupan dan ajarannya.

Ajaran dan Pemikiran

Syekh Siti Jenar dikenal karena ajaran-ajarannya yang bersifat mistis dan filosofis. Ia menekankan pentingnya kesadaran diri (ma'rifat) dan penolakan terhadap konsep-konsep formal dalam agama. Beberapa ajarannya yang kontroversial antara lain penolakan terhadap hukum-hukum syariat yang bersifat literal, penolakan terhadap perbedaan antara baik dan buruk, serta pemahaman akan kesatuan hakiki antara manusia dan Tuhan.

Kontroversi dan Konflik

Ajaran-ajaran Syekh Siti Jenar menyebabkan kontroversi besar pada masanya. Ulama-ulama konservatif menganggapnya sebagai sesat dan mengancamnya dengan hukuman mati. Pada akhirnya, Syekh Siti Jenar diputuskan dihukum mati dan disiram minyak tanah oleh penguasa saat itu.

Warisan dan Pengaruh

Meskipun dihukum mati, ajaran-ajaran Syekh Siti Jenar tetap hidup dalam bentuk-bentuk kepercayaan mistis dan aliran kebatinan di Indonesia. Pengikut-pengikutnya terus menerus mencari pemahaman mendalam tentang ajarannya, dan dia masih menjadi subjek kajian dan perdebatan di kalangan ilmuwan dan intelektual.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun