Sosialisasi dan demonstrasi juga dilaksanakan mengenai pembuatan spray anti nyamuk dari serai (Cymbopogon Citratus) sebagai pemanfaatan sumber daya setempat guna menjadi solusi alami untuk mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD) dan malaria.Â
Kegiatan tersebut ditujukan kepada ibu-ibu Dusun Mrican Desa Kemujan, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah pada hari Jum'at, 06 September 2024 di kediaman Ibu Wati salah satu Pengurus PKK Desa Kemujan.
Program ini juga membuka peluang usaha lokal yang bersumber dari sumber daya alam setempat, dengan memanfaatkan serai merah yang mengandung citronella. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan cara dalam mengurangi ketergantungan pada produk kimia dan mendorong pengembangan produk-produk alami yang berbahan dasar tanaman herbal. Selain itu juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya yang ditimbulkan dari nyamuk, serta memberikan solusi dalam bentuk produk alami yang aman dan efektif, yaitu spray anti nyamuk berbahan dasar serai merah.
Serai sebagai bahan utama pembuatan spray anti nyamuk bukan tanpa alasan. Pemilihan serai adalah karena tanaman ini memiliki kandungan geraniol dan sitronelal. Senyawa-senyawa inilah yang tidak disukai oleh nyamuk dan berperan penting dalam mengusir nyamuk.Â
Serai yang mudah didapatkan oleh siapapun dan harganya yang terbilang murah. Selain itu, serai mudah ditemukan dan merupakan bahan alami yang aman digunakan, bahkan untuk kulit sensitif. Di Desa Kemujan juga terdapat lahan serai yang sangat luas, sehingga dari kami menggunakan serai agar serai yang ditanam tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik. Proses pembuatannya pun tidak terbilang susah.Â
Pada sesi demonstrasi, ibu-ibu diajarkan mengenai cara pembuatan spray anti nyamuk dari serai merah dengan menggunakan bahan dan alat yang mudah didapatkan. Tiga bahan tersebut antara lain yaitu serai merah, air, dan alkohol 70%. Sedangkan untuk poses pembuatannya meliputi :
Mengupas dan membersihkan serai dengan air bersih.
Memotong serai menjadi kecil-kecil, bagian serai yang digunakan yaitu daun dan batang.
Menambahkan air dengan perbandingan serai dan air yaitu 1:3.
Merebus serai selama 30 menit.
Setelah dingin, air rebusan disaring dan campurkan dengan alkohol 70% dalam perbandingan air rebusan dan alkohol 1:1.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!