Mohon tunggu...
Luvena AF
Luvena AF Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa uin khas jember Musik&film 19th

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

4 Pemikiran Tokoh Islam di Indonesia

5 Juni 2023   11:36 Diperbarui: 5 Juni 2023   11:53 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ada banyak sekali tokoh-tokoh islam di indonesia yang melahirkan pemikiran yang sangat berguna bagi kemerdekaan indonesia sehingga indonesia bisa berkembang sampai detik ini. 4 tokoh pemikiran tersebut ialah KH. Hasyim Asy'ari, KH Kholil bangkalan, KH. Nawawi al bantani, KH. Achmad shidik jember. Mereka sama-sama bergelut dalam organisasi NU.

KH. Hasyim Asy'ari


KH. Hasyim Asy'ari adalah seorang ulama dan pendiri organisasi Nahdlatul Ulama di Indonesia. Ia dikenal sebagai tokoh pemikir Islam yang meletakkan dasar bagi gerakan keagamaan Islam moderat di Indonesia. Pemikiran KH. Hasyim Asy'ari didasarkan pada prinsip-prinsip Islam yang moderat dan inklusif yang menjunjung tinggi toleransi dan persatuan.

Salah satu pemikiran KH. Hasyim yang terkenal adalah ide bahwa setiap orang memiliki hak untuk beribadah dan mempraktekkan agamanya masing-masing tanpa campur tangan dari pihak lain. Ia juga menekankan pentingnya menghormati perbedaan dalam beragama dan menjunjung tinggi kerukunan antar umat beragama.

Selain itu, KH. Hasyim juga memperjuangkan pendidikan Islam yang modern dan pragmatis. Menurutnya, pendidikan Islam harus mengintegrasikan ajaran agama dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini diperlukan agar umat Islam dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman dan dapat bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Pemikiran KH. Hasyim Asy'ari sangat relevan dengan kondisi saat ini, terutama dalam konteks pluralitas masyarakat Indonesia yang majemuk secara agama, suku, dan budaya. Pemikirannya dapat menjadi acuan bagi umat Islam Indonesia untuk menghadapi tantangan zaman dan memperkuat kembali semangat persatuan dan toleransi antar umat beragama.

KH. Kholil bangkalan


KH. Kholil Bangkalan adalah seorang ulama dan tokoh keagamaan asal Madura, Indonesia. Beliau dikenal sebagai sosok yang konsisten dalam memperjuangkan keutamaan ajaran agama Islam yang toleran, moderat, dan inklusif. Pemikiran KH. Kholil Bangkalan sangat relevan dalam konteks keberagaman dan perkembangan zaman yang semakin kompleks.

Salah satu pemikiran yang menjadi konsen KH. Kholil Bangkalan adalah tentang pentingnya menjaga akidah dan menganut ajaran Islam yang moderat. Ia menekankan bahwa keutamaan ajaran Islam terletak dalam sifat toleransi dan kedamaian yang dapat membawa kebaikan bagi masyarakat luas. Ia juga menekankan perlunya menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari agar kehidupan menjadi lebih baik dan terarah.

Selain itu, KH. Kholil Bangkalan juga memperjuangkan hak-hak perempuan dalam Islam. Beliau berpendapat bahwa perempuan juga memiliki hak untuk memperoleh pendidikan, pekerjaan, dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial masyarakat. KH. Kholil Bangkalan juga menegaskan bahwa dalam Islam tidak ada diskriminasi terhadap perempuan dan laki-laki.

Pemikiran KH. Kholil Bangkalan juga menekankan pentingnya toleransi antar umat beragama. Menurutnya, toleransi merupakan prinsip dasar dalam Islam yang harus dijaga oleh seluruh umat Muslim. Ia juga menegaskan perlunya berdialog dan bekerja sama dengan umat beragama lain untuk mencapai tujuan bersama yang saling menguntungkan.

Dalam konteks masyarakat Indonesia yang majemuk secara agama dan budaya, pemikiran KH. Kholil Bangkalan bisa menjadi contoh dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa, serta membangun toleransi antar umat beragama. Oleh karena itu, para pemimpin dan tokoh masyarakat seharusnya mengambil pelajaran dari pemikiran KH. Kholil Bangkalan dan berusaha untuk menjalankan ajaran-aan yang diajarkan dengan konsisten.

KH. Nawawi Al Bantani


KH. Nawawi Al Bantani adalah seorang ulama dan juga intelektual besar yang lahir di Banten pada tahun 1798 Masehi. Beliau merupakan salah satu tokoh terkemuka dalam dunia persuratan pada masa itu dan juga salah satu orang yang penting dalam perkembangan keilmuan Islam di Indonesia.

Pemikiran KH. Nawawi Al Bantani sangatlah bervariasi dan kaya. Antara lain pemikiran beliau tentang tasawuf, ilmu hadis, ilmu fiqh, dan lain sebagainya. Dalam tasawuf, beliau terkenal dengan pendekatannya yang sangat realistis dalam berihktiar mencapai tujuan hakiki untuk mencapai penyatuhan dengan Allah SWT. Metode pendekatannya menggunakan jalan yang sangat rasional dan berbasis pada nash-nash syariat.

Selain itu, di bidang ilmu hadis, KH. Nawawi Al Bantani mempunyai kontribusi yang sangat besar dalam pembahasan ilmu karangan Hadis. Beliau menyusun sebuah karya monumental yang berjudul "Sirrul Jalil wa Asrarul Khalil" yang berfungsi untuk membantu pembaca dalam memahami hakikat dari hadis-hadis yang terdapat di dalam kitab Shahih Bukhari-Muslim.

Sedangkan di bidang ilmu fiqh, KH. Nawawi Al Bantani juga mempunyai kontribusi yang luar biasa. Beliau menulis sebuah buku yang sangat terkenal dan menjadi rujukan bagi kaum muslimin hingga saat ini yaitu "Kitab Kifayatul Akhyar". Buku ini membahas secara komprehensif tentang hukum-hukum Islam yang harus diketahui dan diamalkan oleh setiap muslim.

Selain itu, KH. Nawawi Al Bantani juga mempunyai pemikiran yang progressif dalam berbagai bidang seperti ekonomi, politik dan sosial. Beliau mengajarkan tentang pentingnya kesetaraan dan keadilan bagi semua masyarakat serta pentingnya memperhatikan aspek sosial dalam sebuah sistem ekonomi Islam.

Secara keseluruhan, pemikiran KH. Nawawi Al Bantani sangatlah luas dan kaya akan makna. Beliau adalah sosok yang sangat berpengaruh dalam perkembangan keilmuan Islam di Indonesia. Karya-karyanya senantiasa menjadi rujukan bagi para ulama dan intelektual Islam hingga saat ini.

KH. Achmad shidik


KH. Achmad Shidik dikenal sebagai seorang ulama dan tokoh agama yang berasal dari Jember, Jawa Timur. Beliau merupakan pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang-Jember yang diakui keberadaannya oleh ulama-ulama di Indonesia dan Malang.

KH. Achmad Shidik memiliki pemikiran-pemikiran yang mengedepankan kesederhanaan, keikhlasan, dan keterbukaan dalam beragama. Beliau menyatakan bahwa agama harus dipahami dengan cerdas dan kritis, bukan hanya berdasarkan ritual-ritual atau keyakinan tanpa pemahaman yang jelas.

Beliau juga mengajarkan bahwa keberagaman yang ada di Indonesia harus dihormati dan dijaga, karena keberagaman itu adalah kekayaan bangsa. Dalam konteks ini, beliau berinisiatif untuk mengadakan pertemuan antarumat beragama dan dialog antarumat beragama, untuk menumbuhkan sikap saling menghormati dan toleransi antarumat beragama.

Pemikiran KH. Achmad Shidik juga sangat peduli dengan masalah sosial masyarakat. Beliau memandang bahwa agama harus dipahami dengan lebih mendalam dan diterapkan untuk menyelamatkan masyarakat dari masalah kemiskinan, ketertinggalan, dan ketidakadilan.

Selain itu, KH. Achmad Shidik juga mengajarkan tentang pentingnya pengembangan ekonomi umat, dengan mengajak masyarakat untuk berdagang dengan cara yang bermanfaat dan sesuai dengan aturan Islam. Beliau juga mempraktikkan pemikiran-pemikiran keagamaan dalam pengembangan bisnisnya, yaitu dalam bentuk usaha tani dan pemuliaan jati diri para santri.

Secara keseluruhan, pemikiran KH. Achmad Shidik adalah tentang pentingnya pemahaman sejati tentang agama Islam, di mana keikhlasan, ketoleran, keseimbangan antara agama dan kemasyarakatan, dan kedamaian dunia menjadi hal yang sangat penting. Beliau berbicara tentang harmonisasi dan kesetaraan antarumat beragama, serta kemampuan untuk menyelamatkan masyarakat dari masalah sosial dan kemiskinan dengan mengedepankan prinsip yang benar dan tepat dalam memahami keagamaan. Pemikiran beliau memberikan inspirasi dan motivasi dalam mengaplikasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sosial dan bisnis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun