Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah menciptakan program pengabdian yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kontribusi aktif mahasiswa berprestasi, yaitu program Kampus Mengajar. Program ini juga bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengupgrade kemampuan yang dimiliki melalui aktivitas di luar kelas selama satu semester dengan menjadi mitra guru dan sekolah.
Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan turut serta dalam acara pelepasan Peserta Kampus Mengajar Angkatan 5 yang dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Februari 2023. Acara ini diselenggarakan secara hybrid yang dilaksanakan secara offline di Jakarta serta online melalui Zoom Meeting dan siaran langsung melalui channel Youtube Kemendikbud Ristek.
Dalam amanatnya, Nadiem Makarim menyampaikan sepenggal kalimat, "Teman-teman mahasiswa, dalam program ini saya mencari pemuda pemudi yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga ada keinginan berkontribusi. Tidak hanya yang ingin berkembang, tetapi juga yang punya daya juang. Tidak hanya yang mampu, tetapi Juga yang mau."
Tim mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 5 di SD Advent Surakarta terdiri dari Bintoro Dewa (Universitas Slamet Riyadi) sebagai ketua, Lutviana Novita Sari (Universitas Sebelas Maret) sebagai sekretaris, serta Agung Nugroho (Universitas Slamet Riyadi) dan Riska Nabila (Universitas Sebelas Maret) sebagai anggota. Seperti yang diungkapkan oleh Nadiem Makarim, penulis bersama 3 orang lainnya, berkomitmen untuk mengabdi dengan sepenuh hati dalam menjalankan seluruh rangkaian kegiatan Kampus Mengajar Angkatan 5.
Sebagai implementasi dari Kuliah Kerja Nyata yang ada di SD Advent Surakarta, kegiatan mahasiswa dalam program Kampus Mengajar Angkatan 5 berhasil dilaksanakan berkat kerja sama dan koordinasi yang baik dengan guru pamong, kepala sekolah, guru-guru SD Advent Surakarta, dan dosen pembimbing lapangan. Kegiatan Kampus Mengajar Angkatan 5 berfokus pada peningkatan literasi dan numerasi, adaptasi teknologi, dan membantu administrasi sekolah. Sebagai mahasiswa pendidikan Ilmu Pendidikan Alam (IPA), penulis mengajak siswa-siswi kelas 5 untuk merancang suatu alat filtrasi yang akan digunakan sebagai alat penyaring air kotor. Kegiatan ini merupakan salah satu aplikasi dari konsep sains yaitu aplikasi dalam bidang teknologi dan juga aplikasi dalam meningkatkan kualitas alam.
Di SD Advent Surakarta, tim mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 5 yang dibimbing oleh Ibu Luncana Faridhoh Sasmita, M.Pd., sebagai dosen pembimbing lapangan dan Bapak Aris Hernowo, S. Pd., M.Fil., sebagai guru pamong, telah berhasil melaksanakan berbagai program kerja, antara lain:
- Asistensi Mengajar: :Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan media pembelajaran yang jarang digunakan seperti Power Point, Video pembelajaran, dan jam dinding yang menarik. Selain itu pembelajaran juga dilakukan dengan teknik atau metode yang berbeda dari biasanya seperti belajar sambil bermain tebak kata dalam bahasa inggris, simulasi pertolongan pertama, praktikum sains, serta mengerjakan LKPD.
- Peningkatan Literasi dan Numerasi: pembiasaan membaca buku ketika istirahat dan pulang sekolah untuk meningkatkan minat baca siswa. Kegiatan praktikum sains serta simulasi pertolongan pertama untuk meningkatkan literasi sains siswa. Kemudian penggunaan media ajar jam dinding yang menarik serta papan perkalian untuk meningkatkan kemampuan numerasi siswa. Selain itu diadakan tambahan pelajaran (Les) calistung untuk siswa yang kurang lancar dalam membaca, menulis, dan berhitung.
- Pengelolaan perpustakaan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa.
- Pemberdayaan  UKS: Menyortir obat yang sudah expired.
- Adaptasi Teknologi: Pembelajaran menggunakan laptop untuk memperkenalkan Microsoft Word kepada siswa, kegiatan pembelajaran yang menerapkan media audio visual berupa tayangan video pembelajaran, PowerPoint, dan penggunaan platform Zoom Meeting. Kemudian Pelatihan Desain Canva yang ditujukan untuk guru supaya guru bisa membuat media pembelajaran yang menarik. Selain itu, ada juga kegiatan Sosialisasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) untuk guru supaya guru mengenal fitur-fitur yang ada di PMM sekaligus bisa melaksanakan aksi nyata sebagai tagihan guru dari pemerintah.Â
- Program Suistainable Development Goals (SDGS): Program SDGS ini dilakukan dengan mengadakan Jum'at Bersih dan Jum'at Sehat. Dimana pada Jum'at Bersih masyarakat sekolah akan membersihkan lingkungan sekolah dan sekitarnya. Selain itu siswa-siswi juga diajak untuk membuat alat (teknologi sederhana) untuk mengatasi pencemaran air pada saat pembelajaran IPA. Pada Jum'at sehat masyarakat sekolah diwajibkan membawa bekal 4 sehat 5 sempurna kemudian ada kegiatan pembuatan sate dari buah-buahan.Â
- Open House: Kegiatan ini merupakan kegiatan lomba yang diikuti oleh siswa siswi TK maupun SD se-Surakarta yang meliputi lomba Mewarnai, melukis, Speeling Bee, dan Telling Story.
- Lomba MAPKRIS: Kegiatan ini merupakan lomba yang diadakan untuk meningkatkan spiritual siswa seperti lomba cerita Al-Kitab, ayat hafalan, Cerdas Cermat Al-Kitab, dan masih banyak lagi.
- Seminar Kewirausahaan: Kegiatan ini bertujuan untuk memberi motivasi kepada siswa untuk menggali kreativitas dan inovasi pada siswa, membangun karakter dan etika kerja, serta menumbuhkan keterampilan dan jiwa kewirausahaan.
Semoga dengan adanya Program Kampus Mengajar Angkatan 5 ini, SD Advent Surakarta dapat terus meningkatkan nilai dan kualitasnya sehingga menjadi sekolah teladan bagi sekolah lain. Penulis berharap Kemendikbud Ristek akan menyelenggarakan lebih banyak kegiatan untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Hal ini mengingat bahwa sistem pendidikan yang baik adalah salah satu komponen yang membentuk sumber daya manusia yang berkualitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H