Mohon tunggu...
Ahmad Syarifuddin Lutfi (74)
Ahmad Syarifuddin Lutfi (74) Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Khoirunnas 'anfauhum linnas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sedikit Sejarah dan Produk BSI di Salah Satu Kota di Jawa Tengah

4 Desember 2024   22:40 Diperbarui: 4 Desember 2024   22:41 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bank Syariah Indonesia (BSI) di sahkan pada 1 Februari 2021, kehadiran Bank Syariah Indonesia lahir dari perencanaan yang dimulai oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 2016 untuk mendorong perkembangan keuangan syariah, yang menjadi salah satu pilihan utama masyarakat dalam layanan keuangan syariah.

Pada tahun 2019, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung pengembangan bank syariah, menteri BUMN mengumumkan rencana penggabungan bank syariah milik negara, termasuk PT BRI Syariah, PT BTN Syariah, BNI Syariah, PT Bank Syariah Mandiri, secara resmi pemerintah mengumumkan penggabungan ini pada bulan Oktober 2020. Pada tanggal 11 Desember 2020 ke- 3 bank tersebut, yaitu : PT Bank Syariah Mandiri, PT BNI Syariah, PT BRI Syariah bergabung menjadi PT Bank Syariah Indonesia, OJK memberikan izin penggabungan melalui Surat Keputusan Nomor SR-3/PB.1/2021. Pada 27 Januari 2021 yang di resmikan secara langsung oleh Bapak Presiden Joko Widodo.

Bank Syariah Indonesia mempunyai beberapa Visi dan Misi di antaranya yaitu :

* Visi

Top Ten Global Islamic Bank

* Misi

1. Menyediakan fasilitas akses keuangan berbasis syariah di Indonesia.

2. Menjadi bank ternama yang memberi nilai unggul bagi yang memiliki saham.

3. Menjadi pilihan yang di inginkan dan kebanggaan bagi talenta yang paling baik di Indonesia.

Salah satu Produk Bank Syariah Indonesia di antaranya yaitu :

1. Produk perbankan yang di tawarkan adalah Tabungan valas, dana pensiun, asuransi prima, biaya Pendidikan, bisnis, dan perancanaan finansial perjalanan umroh, ibadah haji, penyembelihan hewan qurban, dan beragam pilihan Tabungan lainya.

2. Produk investasi antara lain yaitu deposito dalam bentuk mata uang, baik uang asing maupun uang rupiah.

3. Produk pembiayaan untuk usaha, ibadah umroh, kendaraan, serta kredit rumah dan emas.

4. Produk transaksi tersebut. Salah satunya yaitu mata uang rupiah dan mata uang asing.

5. Produk emas meliputi layanan gadai, cicilan dan berbagai fitur produk lainya.

6. Produk usaha meliputi giro dan deposito. Penandaan, layanan penagihan Trade Finance antar bank dan berbagai jenis produk lainya.

7. Yang terakhir yaitu produk prioritas yang terdiri dari layanan penyimpanan aman dan produk unggulan bagi nasabah prioritas.

Dalam perencanaan pembiayaan murabahah modal kerja di BSI KC **** kurang lebih ada 4 point yang harus diperhatikan. Yaitu :

Pertama, perlu menyediakan ATK gunanya untuk alat dan sarana yang dibutuhkan.

Kedua, Menyusun jobs description untuk petugas marketing

Ketiga, Menetapkan sasaran dana modal kerja yang diberikan

Keempat, Menambah sasaran pembiayaan modal kerja

Pada BSI KC **** sendiri juga menawarkan beberapa jenis produk pembiayaan yang bisa di pilih oleh nasabah Ketika melakukan akad perjanjian bisnis tersebut, akad tersebut yaitu : Akad Mudharabah, musyarakah dan murabahah. Dari ke - 3 akad tersebut kebanyakan produk pembiayaan yang di minati oleh nasabah yaitu akad murabahah, yang mana dalam sistem operasionalnya sesuai dengan prinsip -- prinsip syariah.

Dalam hal ini, Pengelolaan kredit BSI KC **** digunakan untuk menganalisis atau mengevaluasi permohonan pinjaman Murabahah dengan cara mempertimbangkan situasi bisnis calon debitur. Salah satu praktik yang dilakukan yaitu analisis permohonan bisnis pinjaman sesuai prinsip 5C (Karakter, Modal, Kapasitas, Keamanan, Kondisi). Dengan begitu sektor yang digunakan dalam BSI KC **** Ketika mengajukan pembiayaan modal kerja itu ada dua sektor, yaitu : sektor produktif dan non produktif.

# **** (SAMARAN NAMA SALAH SATU BSI DI JAWA TENGAH YANG KURANG BERKENAN MENCANTUMKAN NAMANYA DI SINI...)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun