Mohon tunggu...
KKN  UMD KELOMPOK 117
KKN UMD KELOMPOK 117 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN UNEJ MEMBANGUN DESA KELOMPOK 117 UNIVERSITAS JEMBER

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UMD-2 UNEJ Kelompok 117 Melakukan Pendampingan Pencegahan Stunting di Desa Tanjung Kamal

7 September 2023   18:44 Diperbarui: 7 September 2023   18:57 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Berdiskusi dengan Perangkat Desa Tanjung Kamal (Dokpri)

Desa Tanjung Kamal merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten Situbondo, Kecamatan Mangaran. Secara geografi, desa Tanjung Kamal merupakan daerah dekat laut dan Sebagian disekitarnya banyak tanaman jagung dan dekat daerah pesisir, sehingga di daerah desa Tanjung Kamal banyak pantai. Maka dari itu, Sebagian warga di desa Tanjung Kamal berprofesi sebagai petani, peternakan dan di beberapa daerah dekat pantai ada yang berprofesi sebagai nelayan. Dalam data kependudukan, kasus stunting di desa ini cukup tinggi dan mendapatkan perhatian yang tinggi mengingat stunting bukan permasalahan yang sederhana. 

Pada kasus seperti stunting dipengaruhi beberapa faktor seperti faktor stress dari orang tua dan kebutuhan gizi anak yang kurang. Selain dari itu, stunting juga dapat disebabkan juga oleh pengolahan makan yang tidak diolah dengan baik walaupun kandungan yang dimiliki oleh makanan itu dapat memenuhi gizi anak tapi bila pengolahannya tidak tepat maka angka kecukupan gizinya tidak terpenuhi. 

Oleh karena itu, untuk mencapai produktivitas yang tinggi untuk mendapatkan ekonomi yang baik dan layak, maka dari itu dibutuhkan pola hidup masyarakat yang bersih dan sehat serta higienis dan selain itu, produktivitas yang tinggi dapat mendapatkan penghasilan yang cukup sehingga dapat memenuhi kebutuhan anak dan keluarga sehingga bila penekanan pada anak dapat terpenuhinya angka kecukupan gizi dan anak dapat hidup sehat serta aktif beraktivitas sehari-hari seperti halnya anak pada umumnya. Hal ini sejalan dengan SDG's nomor 3 yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia.

Pada kenyataannya, kasus stunting di desa Tanjung Kamal ini cukup tinggi. Beberapa kondisi penyebabnya seperti pola asuh yang kurang, kepenuhan gizi anak yang kurang, perekonomian yang rendah, sanitasi yang kurang dan tidak bersih dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam kegiatan dalam kesehatan seperti misalnya kurang dalam berpartisipasi posyandu yang diadakan tiap bulan atau beberapa bulan tertentu dan selain itu juga kurangnya pemahaman mengenai betapa pentingnya imunisasi karena beberapa anak memiliki imun yang berbeda-beda ataupun memiliki penyakit bawaan keturunan dari keluarga. 

Selain itu juga, faktor keluarga seperti ayah dan ibu yang memiliki kebiasaan hidup bersih dan kurang serta higienis yang kurang seperti setelah bepergian dari tempat kerja tidak cuci tangan dapat mempengaruhi tumbuh kembang pada anak dan anak rentan terkena penyakit infeksi. 

Maka dari itu, saya Muhammad Luthfie Saputra Paningfat berupaya untuk melakukan pendampingan untuk mengatasi masalah stunting yang ada di desa Tanjung Kamal dengan pendampingan tentang pemahaman pentingnya angka kecukupan gizi serta pemberian materi atau pemahaman tentang faktor-faktor pemicu stunting yang tidak langsung seperti halnya sanitasi air serta jamban yang memadai. Selain itu, memberikan pemahaman dan pendampingan betapa pentingnya mengikuti imunisasi untuk mencegah dari berbagai penyakit yang biasa terjadi pada anak serta memberi edukasi betapa penting hidup bersih sehat. 

Tahap pelaksanaan dilakukan oleh peserta kegiatan KKN Unej Membangun Desa tahun 2022/2023 yang didampingi oleh perangkat desa Tanjung Kamal. Pada tahap pelaksanaan kegiatan dibagi tiap minggunya, pada minggu pertama agenda kegiatan diisi dengan observasi dan mengidentifikasi masalah. Pada minggu ini, kami menemukan bahwa penyebab stunting masih tinggi di sini disebabkan beberapa faktor seperti pola asuh anak yang kurang tepat dan kurang perhatian, selain itu juga pola asuh pada akses makanan dan pola asuh pada akses Kesehatan juga berpengaruh pada anak terkena stunting. Tidak hanya itu, sanitasi lingkungan juga menjadi salah satu penyebab stunting. 

Minggu kedua diisi dengan menyusun atau merancang program kerja KKN Unej Membangun Desa serta menyusun kesimpulan dari apa yang telah dikumpulkan sehingga muncul sebuah pemecahan permasalahan dari susunan rancangan yang dikumpulkan dan dirancang dari kegiatan satu minggu sebelumnya seperti apa apa saja yang menyebabkan terjadinya stunting di desa ini yang cukup tinggi. 

Minggu ketiga dilakukan pemaparan rencana hasil observasi dari hasil pengumpulan data dan kesimpulan setelah melakukan observasi di Desa Tanjung Kamal dan mengikuti Rumah Desa Sehat untuk berdiskusi dengan perangkat desa dan perwakilan dari perangkat kecamatan untuk mendiskusikan apa apa saja yang dipersiapkan untuk kemudian hari saat pembahasan pada Rembuk Stunting, Setelah itu, melakukan edukasi betapa pentingnya memenuhi angka kecukupan gizi serta memberikan edukasi mengenai apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya stunting seperti edukasi pentingnya cuci tangan, menjaga kebersihan rumah maupun lingkungan sekitar, serta tidak lupa juga untuk  

Minggu Keempat mengikuti Rembuk Stunting di Balai Desa Tanjung Kamal yang diikuti perangkat kecamatan dan perangkat desa serta masyarakat desa Tanjung Kamal dimulai dari pembukaan, pemberian materi terkait stunting, dan setelahnya membentuk grup untuk berdiskusi apa saja yang dibutuhkan untuk pencegahan stunting.

Minggu Kelima, setelah dilakukan Rembuk Stunting dan Edukasi mengenai betapa pentingnya memenuhi angka kecukupan gizi dan aktivitas apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting. 

Minggu Keenam, Melakukan Penyusunan Laporan Akhir KKN UMD Periode II 2022/2023 di Desa Tanjung Kamal.    

Gambar 2. Pelaksanaan Rembuk Stunting di Desa Tanjung Kamal (Dokpri)
Gambar 2. Pelaksanaan Rembuk Stunting di Desa Tanjung Kamal (Dokpri)

Kegiatan Rembuk Stunting ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang terkait dengan stunting yang masih tinggi di desa Tanjung Kamal. 

Dengan adanya Rembuk Stunting, diharapkan menemukan solusi pencegahan stunting di desa Tanjung Kamal dan mudah-mudahan Masyarakat dapat mengetahui apa itu stunting dan bahayanya dari stunting serta semakin mengerti cara pencegahan stunting.

Selain itu, dengan adanya edukasi betapa pentingnya memenuhi angka kecukupan gizi dan edukasi apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting.  

(Muhammad Luthfie Saputra Paningfat/KKN 117/Tanjung Kamal/Mangaran/Situbondo/DPL Agus Supriono SP. M.Si.)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun