Mohon tunggu...
Luthfy Faisal Dharma Setyawan
Luthfy Faisal Dharma Setyawan Mohon Tunggu... Guru - Selalu tertarik dengan perkembangan berita bola mancanegara. Fans setia MU sedari kecil.

-MU Enthusiast -Healthy lifestyle -Curious of everything

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi| Malaikat Subuh

15 Juli 2017   06:01 Diperbarui: 15 Juli 2017   07:50 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awan-awan bergumul menghiasi malam

Hanyalah sinar rembulan yang menemaninya

Sang angin menghembus membisikkan sesuatu kedalam telinganya

Dan sang jago memberitahu waktu kedatangannya

Seseorang tak sabar menemui kekasihnya yang telah ia rindukan

Di kala bahkan orang orang masih dibuai mimpi dengan kekasih semu nya

Ia bersolek  dan berangkat ke rumah kekasih-nya

Ia tak berharap banyak hanya agar usaha nya diterima Sang Kekasih

Sang jago mulai berkokok membangunkan manusia manusia lain

Sang kekasih mengutus perantara-Nya

Memeluk dan mengasihi orang yang akan bertemu kekasihnya

Kelak niscaya mereka akan mengatakan " Ya Rabb ampunilah seberat apapun dosa dia" dan semoga ia termasuk orang orang yang Engkau kasihi"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun