Mohon tunggu...
Luthfy candra
Luthfy candra Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Benarkah Media Konvensional "Koran" Akan Tergeser Media Daring?

15 Juli 2018   20:06 Diperbarui: 15 Juli 2018   20:30 2667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Mengacu data Asosiasi  Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet tahun 2002 sebanyak 4,5 netizens (695 penerbitan, 16 juta ekslempar). Adapun 2013 menjadi 82 juta netizens (1.254 penerbitan, 22,34 juta ekslempar), dan hingga pertengahan 2017 sebanyak 145 juta netizens (850 penerbit, 17 juta ekslempar). Artinya, terjadi pola pertumbuhan eksponesial warganet dalam 15 tahun terakhir (2002-2017) rata-rat 200 pada per tahun sementara pola pertumbuhan penerbitan dan tiras mengalami pola pertumbuhan stagnan cenderung negatif dengan rata-rata minus 59 persen. Dari angka tersebut, motivasinya sekali lagi dengan merukuk data APJII 2016, bahwa motivasi warganet Indonesia mengakses internet (dalam jawaban terbukanya) yang tertinggi ternyata bukan akses media massa daring atau berita, melainkan media sosial dan mencari hiburan.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sudah berjalan, dan tidak mungkin bisa dihentikan karena di era globalisasi saat ini membutuhkan sebuah kecepatan mengakses semua informasi sesuai dengan kejadian langsung. Kemajuan teknologi internet ini pula mengakibatkan sebuah dampak yang cukup mengkhawatirkan, yaitu pada sebuah media konvensional yang sudah terbitu sebelum internet ini menjadi sebuah gaya hidup baru, banyak industri media konvensional ini gulung tikar dan sulit untuk bangkit kembali bahkan hampir tidak dapat beroperasi dengan baik semana dahulu menjadi icon untuk mencari sebuah informasi diluar dari pandangan mata.

Dapat disimpulkan bahwa sebuah kemajuan teknologi akan memberikan dampak baik maupun buruk untuk semua kalangan, semana mestinya jika insan industri mampu memanfaatkan kemajuan teknologi ini akan menjadi sebuah keuntungan yang besar untuk pelaku industri media konvensional.

Saran yang diutarakan dalam penulisan ini tidak banyak, bagi pelaku insan industri media konvensional perlu membuat sistem yang baru yang mana itu bisa mengangkat media cetak dengan membuat fitur-fitur tambahan selain membuat sebuah laman untuk membagikan informasi melalui internet. Fitur itu bisa berupa sebuah media penarik minat pengguna media dengan membuat web yang mana berisi sebuah update informasi yang baru dan unik.

Sumber

Nurkinan, Drs,.M.M. Dampak media online terhadap perkembangan media konvensional. Jurnal politikom Indonesiana, Hal 28 -- 42. Vol.2 No.2 November 2017

Nasional.kompas.com/read/2017/07/07/(diakses 20/04/2018)

Amdarini Siregar. E, Perbandingan media konvensional dan new media terhadap pemenuhan kebutuhan informasi. Universitas Sumatera Utara. 2014.Sekripsi.(diunduh pada 18/04/2018).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun