Mohon tunggu...
Luthfi Zaennuri
Luthfi Zaennuri Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan Swasta

Karyawan Swasta , Freelancer, Wirausahawan. Hobi nulis / ngetik cerita disela waktu

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pasutri Touring, Magelang - Jogja 2023 (Part 1)

12 Mei 2023   14:29 Diperbarui: 13 Mei 2023   09:20 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dok. pribadi
dok. pribadi

3 jam perjalanan akhirnya sampailah kami di kota Magelang, destinasi pertama kami adalah Silancur Highland, dibawah kaki gunung Sumbing, perbukitan telah gundul ditanami berbagai sawah dan kebun, namun terlihat corak dan motif bukit yang sangat indah. Tiket masuk 20 ribu per orang, spot foto dan tatanan tempat kumpul yang cukup 'modern', tidak ada pajangan spot foto cinta-cintaan...atau sayap-sayapan yang norak...taman bunga dan papan tepi jurang, adalah spot foto terbaik. Pukul 11 siang kami memutuskan beranjak dari Silancur, untuk segera cek in di hotel. Di sebuah hotel bintang 2 di Magelang, kamarnya agak ngepas, fasilitas cukup sepadan dengan harga, ada kolam renang di rooftop lantai 3. Jelang maghrib kami mencari tempat makan, soto di dekat taman golf yang cukup terjangkau, tak lupa kami parkir di toko Indomaret saja, untuk menghindari Pak Ogah, yang menyebalkan.

Maksudku..memang, aku paham selalu membawa atribut kesusahan dan kemiskinan...tapi lama kelamaan, diberi hati malah selalu ngelunjak, tarif parkir 2ribu mungkin terlihat sedikit, namun, bayangkan jika di setiap jengkal toko ada Pak Ogah nya, sangat merugikan, pikir saja uang 2ribu, apalagi untuk mobil dengan tarif 3-5 ribuan, dikali 100 kendaraan sudah melebihi gaji kami per hari. Duduk santai di atap ruko dan dibawah pohon, barang hilang bukan tanggung jawab, maunya uang gampangan, ada kejadian gak tanggung jawab, terlebih getok harga di momen tertentu, sungguh menyebalkan.

Lanjut segera main ke Alun-Alun Magelang, sekalian sholat magrib dan keliling kota. Ada satu cerita mencekam disini...saat istriku habis beli baju di salah satu toko, aku suruh dia mengecek kunci kamar yang dia bawa, dan...Inna Lillahi...kunci itu HILANG !! (T_T) (T_T)

Aku mengomeli dia, bisa bisanya menyimpan kunci beserta gantungannya di wadah kartu, tentu saja bisa selip dan jatuh, istriku sudah berniat untuk tanggung jawab, jika nanti ada denda, tapi tentu saja aku tidak ingin kena denda dan merugikan saku kami...ditengah kecemasan, diajak untuk menyusuri kembali, jalanan kota yang asing bagi kami..tentu saja mustahil..kataku, apalagi ditengah luar kota yang asing bagi kita.

Untungnya aku segera terpikir solusi untuk cari ahli kunci, untung saja kunci nya cukup simpel dan bisa diduplikat, setelah minta kunci cadangan, untuk info konsekuensi akan ditanyakan pada pimpinan, begitulah kata resepsionis. Kami menyusuri jalan yang tadi kami lewati, sial..hanya ada kelap kelip batu aspal dan potongan kertas terbuang, tengok kanan kiri, sudah malam, tentu saja tidak ada ahli kunci yang buka. Masih ada waktu esok hari sebelum cek out, jam 10 atau 11, biasanya pak tukang sudah buka.

Kami bukan pasangan berduit banyak, hanya es jus dan jajan kecil yang kami nikmati bersama, duduk menenangkan diri didepan kolam renang hotel dimalam hari, berbungkus-bungkus plastik kami simpan...sungguh terasa kampungan dan tidak estetik (x _ x), jelang malam aku sempat cemas, sampai berapa  kira-kira denda nya, Ah...sudahlah, tenangkan diri...ucapkan istighfar dan 'all is well'.

Keesokan harinya, jelang jam 10, ruko pertama masih lama buka, kecewa dan keliling lagi, untung saja ada bapak tukang yang baru buka, di lapaknya yang sederhana, di sudut jalan. Kunci kecil dengan bentuk serupa tapi mereknya berbeda...dicarikan pula gantungan name tag hitam dan kertas pink bertuliskan 302 semirip mungkin, setelah dicoba akhirnya berfungsi juga, Alhamdulillah (~ o ~).

Kami beranjak dari hotel dan menyerahkan kedua kunci, resepsionis yang ramah berterimakasih mengira kuncinya sudah ketemu, tak banyak basa basi, kami segera hengkang keluar

https://i.ytimg.com/vi/7lsdJDiJ0QE/maxresdefault.jpg
https://i.ytimg.com/vi/7lsdJDiJ0QE/maxresdefault.jpg

Sambil selebrasi di jalan raya aku teriak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun