Mohon tunggu...
luthfiyatul azimah
luthfiyatul azimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Tetep semangat sampai titik dimana kesuksesan itu ada dan seterusnya..

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Otak dan Emosi pada Manusia

22 Mei 2022   11:57 Diperbarui: 22 Mei 2022   12:02 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Apa hubungan otak dan emosi pada manusia? mari simak penjelasan berikut!

Emosi yaitu merupakan perasaan yang sering dialami dan dapat diekspresikan melalui Bahasa tubuh. Lalu bagaimana otak memproses dan mengontrol emosi pada manusia?

Untuk kemudian mengontrol yang disebut regulasi emosi dengan mencitrakan struktur fungsi otak manusia, karena banyak bagian otak bekerja sama sebagai satu kelompok untuk kontrol dan pemrosesan emosi langsung seseorang. Alasanya adalah bahwa emosi berasal dari jaringan wilayah otak yaitu jaringan yang dapat memproses emosi dan juga dikenal sebagai jaringan langsung emosional yang disebut jaringan emosional.

Amigdala, korteks, cingulate dan gaglia basal merupakan beberapa nama untuk jaringan otak yang langsung diaktifkan oleh emosi. Namun yang harus diketahui secara langsung adalah bahwa otak memiliki peran dan berhubungan langsung dengan manusia dan memiliki tugas yang berbeda dan kooperatif dalam pengendalian emosi pada manusia. Amigdala adalah bagian kecil dari otak yang berbentuk seperti almond yang berperan penting terutama Ketika seseorang merasa takut, korteks ini bekerja secara langsung untuk mengontrol Tindakan, control dan keputusan serta memilih perhatian. Bagian ini juga mengirimkan pesan ke otak secara langsung untuk menggerakan tubuh, dan sementara amigdala mengirimkan pesan tentang peristiwa menakutkan yang terjadi dengan peristiwa korteks tersebut.

Perlu kalian ketahui! Bahwa emosi manusia merupakan perasaan yang diperoleh dengan cara mengendalikan secara langsung emosi tersebut, terutama bagi anak-anak dan remaja. Memiliki sifat yang sangat egois, sangat agresif dan antisosial. Dan fungsi yang dapat mengungkapkan rea jaringan emosional yang berbeda dari remaja dengan perilaku agresif. Pengetahuan tentang otak manusia berkembang dan menjadi semakin mudah untuk membantu anak-anak yang mengalami masalah emosional, seperti melihat anak yang tidak bisa mengontrol emosinya dengan baik, maka kalian bisa mudah mendidik dan mengajarinya untuk mengelola atau mengontrol emosinya, baik itu marah, sedih, takut dan malu. Karena emosi manusia terkait erat dengan manusia dan dikendalikan serta diperoleh oleh banyak jarigan otak berbeda yang bekerja sama untuk menciptakan emosi yang dapat dilihat melalui Bahasa tubuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun